Advertisement

BANDARA KULONPROGO : Angkasa Pura Ancam Akan Bertindak Tegas ke Penolak NYIA

I Ketut Sawitra Mustika
Jum'at, 20 April 2018 - 20:00 WIB
Bhekti Suryani
BANDARA KULONPROGO : Angkasa Pura Ancam Akan Bertindak Tegas ke Penolak NYIA Suasana pemagaran lahan IPL NYIA yang diwarnai kericuhan, di Dusun Sidorejo, Desa Glagah, Rabu (12/4/2018). Sejumlah orang dari personel kepolisian, dan warga terjatuh akibat saling dorong. - Harian Jogja/Uli Febriarni

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA- PT Angkasa Pura I akan melayangkan surat peringatan ketiga [SP III] kepada warga yang masih bertahan di lahan proyek New Yogyakarta International Airport (NYIA).

Jika warga masih bergeming setelah SP III dilayangkan, maka PT AP I mengancam akan mengambil tindakan tegas dan terukur. Pimpinan Proyek NYIA PT AP I Sujiastono berharap warga penolak bandara mengosongkan rumah setelah menerima SP II, sehingga mereka bisa memanfaatkan apa yang bisa dimanfaatkan.

Advertisement

SP II telah dikirimkan PT AP 1 beberapa waktu lalu. “Nanti akan kami berikan SP III per tanggal 25 April. Setelah SP III, kami akan lakukan upaya yang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Itu tadi kami sudah komitmen bersama, antara Pemerintah Kulonprogo dan DIY,” ucap Sujiastono usai rapat pengosongan area NYIA di Kompleks Kepatihan, Jumat (20/4/2018).

Juru Bicara Proyek Pembangunan NYIA PT AP I Agus Pandu Purnama mengatakan, setelah SP III dilayangkan, maka pihaknya akan melakukan upaya tegas dan terukur terhadap warga yang masih enggan pindah. Namun, Agus Pandu tak menjelaskan lebih detail tindakan tegas seperti apa yang dia maksud. Menurutnya, Izin Penetapan Lokasi (IPL) lahan tersebut adalah untuk bandara, maka setelah SP III dilayangkan, harus segera dilaksanakan pengosongan.

Yang sepakat pengosongan lahan harus dilakukan setelah tanggal 25 April, sambungnya, bukan hanya PT AP 1. Semua unsur yang hadir dalam rapat, yakni yakni Pemda DIY, Kulonprogo, TNI, Polri dan Kejati setuju dengan tindakan ‘tegas dan terukur’, sehingga pembangunan NYIA bisa sesuai dengan rencana.

Pandu yang juga merupakan General Manager Bandara International Adisutjipto ini mengungkapkan, hingga saat ini masih ada 37 rumah yang berdiri di area bandara. Tapi yang masih berpenghuni tinggal 33 rumah. Sisanya sudah ada yang punya rumah sendiri di luar lokasi NYIA dan ada juga yang ikut keluarga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement