Advertisement
Pesan Menteri Susi pada Kaum Pria: Perempuan Juga Penting, Tidak Boleh Disuruh-Suruh
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Menteri Perikanan dan Kelautan, Susi Pudjiastuti membagikan nilai-nilai pemberdayaan wanita kepada warga Jodag, Sumberadi, Sleman, Sabtu (21/4/2018).
Di hadapan ratusan tamu undangan yang terdiri kaum pria maupun wanita, Susi menyampaikan pesan tentang penghargaan terhadap wanita.
Advertisement
“Perempuan juga penting untuk bapak-bapak sekalian di sini, jadi bapak-bapak tidak boleh suruh-suruh, bapak juga bantu dong. Hargai wanita sebagai konco sebelah, bukan konco wingking. Janji ya bapak-bapak ya?” kata Susi.
Ibu-ibu warga Jodag langsung bersorak riuh rendah, bertepuk tangan dan beberapa ibu-ibu terlihat menepuk bahu suaminya, beberapa terlihat memukul-mukul lengan suaminya yang duduk di samping mereka. Sementara bapak-bapak warga Jodag tertawa, sebagian menyahuti Susi, “Iya bu Janji..”
“Gini ya, kalau ibu-ibu anaknya lagi rewel, terus bapaknya bukannya bantuin malah ikut rewel juga, Biarkan saja itu, sudah gede masa tidak bisa urus diri sebentar? Bapak-bapak seharusnya bantu kalau ibu sedang repot,” kalimat Susi itu disambut gelak tawa meriah dari para bapak dan ibu Dusun Jodag.
Di samping panggung tempat Susi berdiri, dengan jarak yang sangat dekat, para anak duduk dengan kostum drumband. Mereka memang menyambut kedatangan Susi dengan drumband. Susi pun menanyai cita-cita mereka, tujuh anak perempuan ingin menjadi pilot. Susi terkesima dengan hal itu. Baginya perempuan memang harus berani bercita-cita dan mewujudkannya.
Susi mengatakan kesetaraan gender bisa diraih bangsa ini dengan suatu modal awal. Menurut Susi, modal awal itu ialah sistem pendidikan yang mengedepankan pola pikir bebas tanpa keterbatasan terhadap siswa perempuan.
“Selain itu, wanitanya juga harus membebaskan pikiran, artinya begini, bebaskan pikiran anda dari pikiran yang mengatakan bahwa wanita itu punya keterbatasan. Contoh nyatanya ada, itu saya. Saya sekarang juga bisa profesional kayak para menteri laki-laki, maka ayo, perempuan harus percaya bahwa tidak ada batasan dalam berkarya,” kata Susi.
Susi mengatakan selain sistem pendidikan, lapangan pekerjaan juga harus mendukung untuk kesetaraan gender. Para pemangku kepentingan harus memberi sosialisasi kepada seluruh jajarannya bahwa wanita berhak mendapatkan perlakuan yang sama di lingkungan kerja.
“Semoga makin banyak BUMN yang nantinya menyediakan beasiswa bagi siswi-siswi Indonesia, tadi saya lihat, ada tujuh anak perempuan ingin jadi pilot, bagi saya itu tidak mustahil kalau lingkungan juga membantu mereka,” kata Susi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Libur Lebaran Usai, Berikut Jadwal dan Tarif Terbaru Bus Damri dari Jogja ke Bandara YIA
- Top 7 News Harianjogja.com Jumat 19 April 2024, Timnas Indonesia Kalahkan Australia, Bus Terbakar di Gamping
- Cuaca DIY Hari Ini Jumat 19 April 2024: Jogja, Sleman dan Gunungkidul Hujan Lebat Disertai Petir
- Kapolresta Jogja Klaim Angka Kejahatan Jalanan Dapat Ditekan Selama Libur Lebaran 2024
- Termasuk Jogja, BMKG Ingatkan Sebagian Besar Wilayah Indonesia Waspada Cuaca Ekstrem
Advertisement
Advertisement