Advertisement

Tak Seperti yang Muda-Muda, Lansia Pilih Bertahan di Pengungsian

I Ketut Sawitra Mustika
Kamis, 24 Mei 2018 - 19:20 WIB
Arief Junianto
Tak Seperti yang Muda-Muda, Lansia Pilih Bertahan di Pengungsian Lansia yang mengungsi di Balai Desa Glagaharjo sedang mengunyah kinang pada (24/5/2018). - Harian Jogja/Fahmi Ahmad Burhan

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Meski sudah berstatus Waspada, penduduk sekitar Gunung Merapi belum direkomendasikan mengungsi. Tapi setiap kali ada erupsi susulan, saat itu juga warga akan berbondong-bondong ke pengungsian untuk kemudian kembali lagi ke rumah masing-masing.

Sedangkan pengungsi yang konsisten tinggal di pengungsian mayoritas adalah orang lanjut usia. "Karakteristik erupsi kan freatik. Ini Merapi mau “guyonan” dengan kita dalam waktu lama. Jadi perlu napas panjang. Artinya memfasilitasi masyarakat yang setiap erupsi selalu turun," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Biwara Yuswantana di Kantor Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Kamis (24/5).

Advertisement

Biwara memahami alasan warga selalu turun gunung ketika ada letusan. Menurutnya itu hal yang normal, karena ada yang merasa baik-baik saja dengan rentetan erupsi, dan ada juga yang khawatir, karena itu memilih ke pengungsian.

Para pengungsi usia muda, sambung Biwara, biasanya tidak menetap di posko pengungsian. Mereka bolak balik karena harus sekolah atau bekerja. Itulah kenapa pengungsi yang bertahan di pengungsian umumnya adalah para lansia.

“Jumlahnya sekitar 50 sampai 55 orang. Mereka ditempatkan di posko pengungsian Galagaharjo, Cangkringan,” ucapnya.

Ia menambahkan BPBD DIY telah mengirimkan bantuan logistik bagi pengungsi. Selain itu, BPBD DIY juga mengirimkan relawan ke posko pengungsian. Pemda DIY, kata Biwara, pada 2018 menyiapkan dana sebesar Rp9,5 miliar untuk penanganan bencana.

"Anggarannya itu dana tak terduga. Untuk macem-macem. Untuk Badai Cempaka juga. Sampai saat ini belum ada permintaan dana dari Pemkab Sleman."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kemlu Tanggapi Anggota Komite HAM PBB Terkait Netralitas Jokowi dalam Pemilu 2024

News
| Selasa, 19 Maret 2024, 10:47 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement