Advertisement

Datangi Kantor BPPTKG, Ini yang Disampaikan HB X

I Ketut Sawitra Mustika
Kamis, 24 Mei 2018 - 15:20 WIB
Arief Junianto
Datangi Kantor BPPTKG, Ini yang Disampaikan HB X Gubernur DIY Sri Sultan HB X (kiri) memantau kerja alat dan petugas di BPPTKG DIY, Kamis (24/5/2018). - JIBI/Harian Jogja/I Ketut Sawitra Mustika

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Gubernur DIY Sri Sultan HB X menyatakan ada dua aspek penting yang harus di penuhi terkait dengan kondisi Gunung Merapi, yakni penyampaian informasi secara berkala dan kesadaran masyarakat untuk bersedia mengikuti langkah-langkah yang sudah disiapkan pemerintah.

Saat meninjau kondisi terkini Gunung Merapi di Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Kamis (24/5), HB X mengatakan erupsi gunung api adalah fenomena alam yang tidak datang tiba-tiba. Semua ada tahapannya, tidak seperti gempa bumi yang datang begitu saja tanpa bisa dipastikan.

Advertisement

"Tahapannya kan ada waspada, siaga dan awas. Tahapan-tahapan itu kan bisa jadi warning untuk penghuni. Meletus itu tidak mendadak. Kalau konsisten itu diikuti bisa menghindari korban. Hanya manut ora orangnya?" ujar HB X kepada wartawan.
Hal lain yang perlu dilakukan, kata Sultan adalah pemberian informasi kepada warga mengenai perkembangan kondisi Gunung Merapi.

Menurutnya, warga di sekitar gunung itu sudah menyiapkan diri untuk menghadapi erupsi, karena letusan bukan sesuatu yang baru bagi mereka. Barang dan surat berharga sudah disimpan sedemikian rupa, agar bisa langsung dibawa mengungsi saat bencana datang.

Seperti diketahui, sejak Senin (21/5), aktivitas Gunung Merapi mengalami peningkatan. Rentetan erupsi freatik terus terjadi hingga Rabu (23/5). Sementara pada dinihari tadi letusan disertai pijar merah, yang disebut-sebut sebagai penanda awal menuju proses magmatis.

HB X mengimbau warga tetap tenang dan waspada. Meskipun dalam status waspada warga belum harus dievakuasi, tapi ia mempersilakan warga jika ingin mengungsi secara mandiri.
"Kalau punya rasa takut biarkan saja mengungsi. Makanya kami minta difasilitasi. Rasane wong kan bedo-bedo. Aku ra popo, tapi sampeyan wedi terus medun [Perasaannya orang kan beda-beda. Saya tidak apa-apa, tapi Anda ketakutan]. [Jadi] biarin aja," ungkap HB X.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Viral Polisi Tembak dan Serang DC, APPI Jelaskan Duduk Permasalahannya

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 16:57 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement