Advertisement
Ramadan, Pemkab Berharap Muncul Titik Temu soal Pengosongan Lahan
Wakil Bupati Kulonprogo, Sutedjo (tengah) bersama Kapolda DIY Brigjen Pol. Ahmad Dofiri (dua dari kiri) dan sejumlah pejabat lain seusai kegiatan Silaturahmi dan Safari Tarawih di Mapolres Kulonprogo, Selasa (22/5 - 2018) malam. Harian Jogja/Uli Febriarni
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Pemkab Kulonprogo terus melakukan pendekatan persuasif kepada warga terdampak New Yogyakarta International Airport (NYIA) yang hingga kini masih menolak pindah dari kawasan Izin Penetapan Lokasi (IPL) bandara. Pemerintah berharap bisa mendapatkan titik temu yang menyejukan saat Ramadan ini.
Wakil Bupati Kulonprogo, Sutedjo, mengungkapkan pendekatan persuasif masih terus dilakukan oleh Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo, baik dengan cara menemui warga penolak langsung maupun kerabat mereka. Bahkan pendekatan kerap dilakukan secara spontan. Ia berharap, warga bisa mendukung pembangunan NYIA karena proyek tersebut dilaksanakan demi kepentingan umum.
Advertisement
"Pemkab sudah berupaya membantu warga penolak, salah satunya melalui pemindahan. Dalam setiap rapat koordinasi, selalu dibahas terkait pemenuhan kebutuhan warga, jadi harapan kami semua bisa dirembugi, diajak komunikasi," kata Sutedjo, dijumpai seusai kegiatan Silaturahmi dan Safari Tarawih di Mapolres Kulonprogo, Selasa (22/5/2018) malam.
Kapolda DIY, Brigadir Jendral Polisi Ahmad Dofiri, mengungkapkan pada Ramadan ini, ia tidak akan berbicara perihal pengamanan pengosongan maupun eksekusi IPL NYIA. Menurut dia, Ramadan menjadi momen baik untuk bersilaturahmi, melakukan pendekatan dari hati ke hati, dan secara kekeluargaan untuk mencari solusi terbaik. Namun ia menegaskan, bagi siapa saja yang melakukan pelanggaran hukum akan ditindak secara tegas dan terukur. Sudah ada langkah persuasif yang ditempuh sejak awal hingga sekarang. Warga yang masih bertahan menolak adalah warga setempat sendiri. Ia optimistis pendekatan kekeluargaan bisa membuat warga penolak berubah pikiran. ”Saudara-saudaranya juga sudah pindah. Harapannya mereka sadar akan kepentingan bandara untuk bersama," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Bantul Kekurangan 153 Kepala Sekolah TK hingga SMP
- Lomba Lacak Sinyal ARDF Latih Kesiapsiagaan Bencana di Kulonprogo
- Jemaat Gereja St Albertus Agung Buat Altar dari Barang Bekas
- Guru Besar UGM Usul Sebagian Dana MBG Dialihkan ke Daerah Bencana
- AFJ Desak Regulasi Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
Advertisement
Advertisement





