Advertisement
Petani Mulai Panen, Harga Cabai di Sleman Berangsur Stabil
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Sejumlah petani cabai di Sleman memasuki masa panen. Namun demikian para petani tidak dapat merasakan keuntungan yang besar lantaran harga cabai setelah Lebaran ini berangsur turun dan cenderung stabil.
Salah seorang petani cabai di Dusun Watuadeg, Desa Purworbinangun, Kecamatan Pakem, Ngadiyono, mengaku menanam cabai merah keriting di lahan seluas 600 meter persegi. Namun dia menyayangkan karena saat memasuki musim panen, harga cabai justru turun. “Kemarin saat Lebaran harganya sampai Rp24.000 per kilogram (kg), sekarang turun menjadi Rp10.000 per kilogram,” kata Ngadiyono saat ditemui Harian Jogja, Jumat (29/6/2018).
Advertisement
Meski harga turun, Ngadiyono tidak khawatir. Pasalnya harga cabai selama ini cenderung stabil, kalaupun naik hanya terjadi beberapa hari saja. Seperti saat sebelum Lebaran harga cabai merah keriting tidak sampai Rp20.000 dan sekarang kembali lagi stabil di bawah harga Rp20.000. “Biasanya saya bisa panen empat sampai lima kali, sekali panen rata-rata memperoleh sekitar 20 kilogram. Biasanya hasil panen langsung dibeli sejumlah pedagang yang ada di sekitar sini,” ujarnya.
Kepala Bidang Hortikultura dan Perkebunan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman, Edi Sri Hartanto, mengatakan tanaman cabai di Sleman ada sepanjang tahun sehingga tidak dikenal musim tanam. Saat ini sebagian petani cabai seperti di Desa Widodomartani, Kecamatan Ngempak, yang memiliki total lahan tanaman cabai seluas 40 hektare sudah mulai panen.
“Total luasan tanaman cabai di Sleman sekitar 1.500 hektare. Jumlah itu cukup untuk memenuhi kebutuhan cabai di Sleman, bahkan surplus dan banyak yang dijual sampai ke Jakarta hingga Sumatra,” katanya.
Untuk musim panen kali ini, menurut Edi, harga cabai cukup stabil sehingga tidak terlalu merugikan petani. Berdasarkan pantauan, harga cabai rawit saat ini berkisar Rp36.000 per kg, sedangkan untuk cabai merah keriting berkisar Rp13.000 per kg.
Di sisi lain, selama ini bantuan pemerintah kepada petani cabai cukup besar. Dari Kementerian Pertanian bahkan telah memberikan bantuan sarana produksi untuk pengembangan tanaman cabai seluas 125 hektare. “Bantuannya dalam bentuk bibit, pupuk, dan juga mulsa,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Sempat ke Ngawi, Penipu 2 Katering untuk Masjid Syeikh Zayed Solo Ditangkap
- Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, Satu Bocah Meninggal, Dua Selamat
- Rumah Sandra Dewi dan Harvey Moeis di Jakarta Barat Digeledah Kejaksaan Agung
- Panitia Pastikan Pemilihan Rektor UNS Solo Tidak Kisruh Seperti Sebelumnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
- Perekrutan Badan Ad Hoc Pilkada DIY Dibuka Pekan Depan, Netralitas Jadi Tantangan
- Tidak Berizin, Satpol PP Jogja Menyegel Empat Reklame Papan Nama Toko
- Duh, Desentralisasi Sampah DIY Mundur Lagi Menjadi Mei 2024
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Advertisement