Advertisement

Promo November

Duh, 8 Puskesmas di Gunungkidul Belum Terakreditasi, Kenapa?

Herlambang Jati Kusumo
Selasa, 03 Juli 2018 - 15:20 WIB
Arief Junianto
Duh, 8 Puskesmas di Gunungkidul Belum Terakreditasi, Kenapa? Ilustrasi pelayanan kesehatan - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dari total 30 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang ada di Gunungkidul, masih ada delapan unit di antaranya yang belum terakreditasi. Kualitas sumber daya manusia (SDM) serta sarana dan prasarana pendukung di pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dinilai menjadi kendala terbesar dalam meningkatkan akreditasi.

Sekretaris Dinas Kesehatan Gunungkidul Priyanta Madya Satmaka mengatakan saat ini setidaknya masih ada delapan puskesmas yang belum terakreditasi. Ada beberapa hal yang dinilai dalam upaya mendapatkan akreditasi.

Advertisement

Pertama manajemen puskesmas terkait dengan pengelolaan dokumen serta perencanaan dan pelaksanaan. Kedua terkait dengan upaya kesehatan perorangan, pemenuhan kompetensi SDM, izin praktik semua tenaga kesehatan serta standar pelayanan. “Penilaian juga menyasar tentang upaya pembinaan kesehatan di masyarakat, kegiatan posyandu serta fasilitas pendukung, baik alat maupun gedung,” ucap dia, Senin (2/7/2018).

Akreditasi dilakukan selama tiga tahun sekali. Untuk tahun ini, ditargetkan delapan puskesmas bisa terakreditasi. Priyanta berharap akreditasi menjadikan puskesmas lebih dipercaya masyarakat mengingat layanan kesehatan di tingkat dasar itu masih mendapat stigma negatif, terutama dari kualitas layanan kesehatan yang diberikan.

Staf Mutu Pelayanan Kesehatan Dinkes Gunungkidul Anjarwati mengungkapkan delapan puskesmas yang akan diakreditasi tahun ini yakni Semanu 2, Tepus 2, Ponjong 2, Gedangsari 1, Playen 2, Nglipar 2, Saptosari dan Girisubo.

Dia memaparkan beberapa hal yang perlu dibenahi di beberapa puskesmas yang belum terakreditasi itu berupa jalur pegangan tangan untuk pasien. “Toilet juga perlu diperhatikan. Pintu toilet seharusnya membuka ke luar, tidak ke dalam. Beberapa pintu toilet di delapan puskesmas itu perlu dibongkar,” kata dia.

Anjarwati mengatakan akreditasi ada beberapa tingkatan, mulai dari dasar, madya, utama dan tertinggi paripurna. Saat ini, tercatat satu puskesmas masuk tahap dasar, 15 madya dan utama ada enam unit puskesmas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Hoaks di Masa Tenang Pilkada Jadi Sorotan Bawaslu, Ini 5 Provinsi Paling Rawan

News
| Sabtu, 23 November 2024, 19:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement