Advertisement
Pesisir Diporakporandakan Gelombang Tinggi, Ini Kata Sultan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Gubernur DIY Sri Sultan HB XI angkat bicara soal banyaknya warung, lapak, tambak, dan fasilitas umum di pesisir DIY yang rusak akibat terjangan gelombang tinggi.
Menurut Sultan, area pesisir selatan harus ditanami bakau agar dampak dari adanya gelombang tinggi bisa diminimalkan. "Kalau menurut saya Pantai Selatan memang sangat terbuka. Tapi kalau punya kemauan, di pinggir-pinggir itu bisa tanam bakau sebagai penahan gelombang pasang dan abrasi bisa dihambat. Tapi selama ini kan belum ada," ujar HB X di kompleks Kepatihan, Kamis (19/7/2018).
Advertisement
Gelombang tinggi yang terjadi di Pantai Selatan pada Rabu (18/7/2018) dan Kamis (19/7/2018) menyebabkan kerugian hingga ratusan juta. Kerusakan terparah terjadi di Gunungkidul, menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, ada 11 pantai yang terdampak. 20 gazebo, tujuh lapak, lima kapal, dan empat warung makan dilaporkan rusak. Selain itu satu sak jaring ikan hilang terbawa arus.
Untuk di wilayah Kulonprogo, gelombang tinggi menghantam Pantai Trisik. Akibatnya, satu rumah, yang berjarak 500 meter dari bibir pantai terkena luapan air pasang. Tambak udang di sekitar pantai juga terkena luapan air laut.
HB X mengaku akan segera mencoba melakukan langkah-langkah penanaman bakau untuk mengurangi kekuatan gelombang laut. "Karena enggak ada tedeng [jadi mengakibatkan kerusakan]. Yang namanya air bah itu kekuatannya besar. Wong banjir mobil ae kintir kok."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kementan Temukan 212 Merek Beras Tidak Sesuai Standar Mutu, Sudah Dilaporkan ke Polri dan Kejagung
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Satlantas Polresta Sleman Limpahkan 139 Sepeda Motor Barang Bukti Tilang ke Kejari Sleman
- Bawaslu Bantul Lakukan Pengawasan Proses Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan
- Tular Nalar Summit 2025, Wadah Berkumpulnya Elemen Peduli Literasi Digital
- Perbaikan dan Pembangunan 600 Km Jalan di Bantul Ditargetkan Kelar dalam Lima Tahun
- Pasar Kluwih di Panembahan Jogja Selalu Bersih dari Sampah, Sudah Jadi Tradisi
Advertisement
Advertisement