Advertisement

Permintaan Air Bersih Bertambah, BPBD Gunungkidul Terpaksa Jadwalkan Ulang Dropping

Jalu Rahman Dewantara
Rabu, 29 Agustus 2018 - 12:20 WIB
Arief Junianto
Permintaan Air Bersih Bertambah, BPBD Gunungkidul Terpaksa Jadwalkan Ulang Dropping Ilustrasi. - Reuters/Mike Hutchings

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL--Bertambahnya wilayah yang mengajukan bantuan air bersih membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul terpaksa menjadwalkan ulang pengedropan air bersih secara periodik.

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Edy Basuki mengatakan saat ini ada 11 kecamatan di Gunungkidul yang terdampak kekeringan. Jumlah itu bertambah dari sebelumnya yang hanya 10 kecamatan.

Advertisement

"Memang ada tambahan dari Kecamatan Saptosari yakni Desa Krambil Sawit dan tiga dusun di wilayah tersebut. Ada tambahan juga di Nglipar. Karena itu mau tidak mau kami upayakan secara periodik untuk menjadwalkan ulang [pengedropan air bersih]," ucap dia, Rabu (29/8/2018). 

Khusus untuk wilayah Saptosari, kata Edy, sebenarnya saluran air telah dijangkau oleh PDAM. Bahkan jangakuan tersebut pun menurut dia sudah merata. "Sampai camatnya kemarin mengembalikan tangki ke kami karena menilai sudah tidak akan terdampak kekeringan, tapi ternyata sekarang juga kena. Kendati demikian kami tetap membantu. Sebelum Saptosari, dua kecamatan juga mengembalikan bantuan tangki ke BPBD yaitu Semanu dan Wonosari," kata dia.

Terkait dengan pendanaan, hingga saat ini separuh lebih dari anggaran untuk program pengedropan air bersih telah tercapai. Diketahui, anggaran yang dipersiapkan untuk program tersebut adalah sekitar Rp638 juta yang hingga kini sudah terpakai sekitar Rp400 juta. "Selain untuk pengedropan air, anggaran ini juga digunakan untuk servis kendaraan dan operasional," kata Edy.

Dia mengatakan menurut BMKG DIY diperkirakan kemarau mencapai puncaknya pada Oktober mendatang. Atas hal itu dia berharap hingga masa puncak tiba program pengedropan ini bisa terus berjalan lancar.

Koordinasi dengan sejumlah kecamatan terdampak kekeringan juga akan diintensifkan. Dia mengklaim 10 kecamatan telah mendatangkan air bersih secara mandiri dan sudah berkoordinasi dengan BPBD Gunungkidul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Mendampingi Anak untuk Merdeka Belajar

Mendampingi Anak untuk Merdeka Belajar

Jogjapolitan | 5 hours ago

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

PBB Sebut Evakuasi Warga Rafah Butuh Waktu 10 Hari

News
| Rabu, 01 Mei 2024, 21:57 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement