Advertisement
12 Tahun Gus Miftah Siram Rohani di Kelab Malam, 14 Tahun di Sarkem
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Gus Miftah akhir-akhir ini tenar karena video saat ia berdakwah di sebuah kelab malam di Bali viral. Jauh sebelum namanya jadi perbincangan di dunia daring, ia sudah lama mengisi pengajian di kelab malam di Sleman dan lokalisasi di Jogja. Berikut laporan wartawan Harian Jogja Fahmi Ahmad Burhan.
Musik yang biasanya menghentak tak terdengar di Boshe VVIP Club, Kamis (13/9) petang. Wanita-wanita berjilbab dan pria-pria berpeci duduk di kursi yang mengelilingi meja bundar, kursi yang sering dipakai orang-orang untuk melepas penat.
Advertisement
Di panggung, Gus Miftah menggenggam mikrofon. Dia membuka taklimat.
“Marilah kita mulai pengajian kali ini dengan membaca Al-Fatihah bersama-sama,” ucap Gus Miftah.
Dia melanjutkannya dengan guyonan-guyonan ringan.
“Sebelum saya ke Boshe, istri saya nanya, Boshe itu apa, lalu saya jawab, Boshe itu puskesmas, kok puskesmas? Ya kan pusat kesenangan mas-mas,” lawakannya disambut tawa.
Gus Miftah kemudian berkhotbah sekitar satu jam, tentang pentingnya mempertahankan iman karena hanya orang beriman yang masuk surga.
“Cukup bodimu yang bermaksiat, tetapi hatimu jangan. Seburuk apa pun kita di depan manusia, minimal kita diakui sebagai umat-Nya.”
Pengajian ditutup dengan selawat yang didengungkan semua hadirin. Sudah 12 tahun dia berdakwah di kelab malam ini, satu bulan dua kali bakda Magrib.
“Ada orang yang bilang, memalukan, kok malah berdakwah di kelab malam, lah yang lebih memalukan itu mereka yang melihat maksiat tetapi tidak memberikan solusi,” kata Gus Miftah dalam wawancara seusai pengajian.
Pria berambut gondrong ini mulai berceramah di Boshe setelah pengelola kelab tersebut memintanya.
“Dulu banyak LC [lady companion] SMS saya, pengin ngaji tapi enggak tahu di mana. Mereka tidak punya kesempatan, akhirnya saya.”
Dia tak hanya memberikan ceramah di Boshe, tetapi juga di Pasar Kembang alias Sarkem, kawasan kupu-kupu malam legendaris di Jogja.
“Di Sarkem saya sudah 14 tahun.”
Petuah-petuah yang disampaikan Gus Miftah cocok dengan pekerja Boshe. Gaby yang sejak dua tahun lalu mencari nafkah di kelab malam tersebut kerap ikut pengajian Gus Miftah dan merasa tenteram karena pendakwah itu tak pernah menghakimi maupun memojokkan siapa saja yang bekerja di gemerlap lampu disko.
“Kami pengin dapat pencerahan. Pengajian seperti ini perlu buat saya,” dia.
HRD Corporate Boshe VVIV Club Jogja Titi Sugiarti mengatakan pengajian rutin Gus Miftah adalah permintaan pemilik kelab.
“Walaupun kerja di dunia seperti ini tapi jangan sampai melupakan Tuhan,” kata dia.
Pengajian berlangsung di lantai kedua, sebelum kelab malam itu buka.
“Kebetulan anak-anak cocok semua, materinya sederhana dan gampang diterima, dia itu ustaz gaul,” kata Titi.
Pria bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman ini mempunyai pondok pesantren di Dusun Tundan, Desa Purwomartani, Kalasan, Sleman. Nama pondok pesantren itu Pondok Pesantren Ora Aji. Ora Aji adalah frasa dalam bahasa Jawab yang artinya tidak berharga. Gus Miftah mengambil nama itu karena menurut dia tidak ada satu pun yang berharga di mata Tuhan selain ketakwaan.
Pesantrennya mengasuh 70 santri dengan berbagai latar belakang mulai dari mantan napi, bekas pekerja seks, dan eks pegawai hiburan malam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Boyolali Full Berawan Sepanjang Hari Ini, Cek Prakiraan Cuaca Sabtu 20 April
- Mendung dengan Suhu Panas, Simak Prakiraan Cuaca Klaten Sabtu 20 April
- Hanya Berawan tanpa Hujan di Wonogiri, Simak Prakiraan Cuaca Sabtu 20 April
- Gelapkan Uang & Terlibat Pencucian Uang, Dosen Nuklir UGM Diburu Polda Jatim
Berita Pilihan
Advertisement
Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Libur Lebaran Usai, Berikut Jadwal dan Tarif Terbaru Bus Damri dari Jogja ke Bandara YIA
- Top 7 News Harianjogja.com Jumat 19 April 2024, Timnas Indonesia Kalahkan Australia, Bus Terbakar di Gamping
- Cuaca DIY Hari Ini Jumat 19 April 2024: Jogja, Sleman dan Gunungkidul Hujan Lebat Disertai Petir
- Kapolresta Jogja Klaim Angka Kejahatan Jalanan Dapat Ditekan Selama Libur Lebaran 2024
- Termasuk Jogja, BMKG Ingatkan Sebagian Besar Wilayah Indonesia Waspada Cuaca Ekstrem
Advertisement
Advertisement