Advertisement

12 Desa di Sleman Ikuti Festival Desa Budaya

Yogi Anugrah
Sabtu, 27 Oktober 2018 - 15:17 WIB
Nina Atmasari
12 Desa di Sleman Ikuti Festival Desa Budaya Wakil Kepala Disbud DIY, Singgih Raharjo (kacamata) sedang mengunjungi stand di festival desa budaya, Sabtu (27/10/2018) di Lapangan Pokoh, Sleman. - Harian Jogja/Yogi Anugrah

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Sebanyak 12 desa di Sleman mengikuti festival desa budaya pada Sabtu (27/10/2018) di Lapangan Pokoh, Wedomartani. Festival desa budaya ini diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan (Disbud) DIY dan Pemerintah Kabupaten Sleman.

Ke-12 desa yang mengikuti festival ini adalah desa Bangunkerto, Wedomartani, Girikerto, Banyurejo, Sinduharjo, Margoagung, Margodadi, Sendangagung, Wonokerto, Argomulyo, Sendangmulyo, dan Pandowoharjo.

Advertisement

Festival ini dikemas dalam bentuk gelar potensi desa yang meliputi kuliner khas masing-masing desa, produk-produk hasil desa, dan atraksi budaya unggulan dari masing-masing desa wisata. Tiga juri telah disediakan untuk menilai desa mana yang akan menjadi pemenang pada atraksi budaya unggulan desa.

Menurut Wakil Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Singgih Raharjo, dengan ditetapkannya Jogja sebagai Kota Kebudayaan ASEAN periode 2018-2020, festival-festival seperti ini harus semakin sering dilaksanakan agar budaya-budaya yang sudah ada bisa terus dijaga dan dilestarikan.

"Desa budaya merupakan garda terdepan dalam menjaga kebudayaan," kata Singgih.

Ia mengatakan festival ini akan memperkuat budaya-budaya yang ada di DIY, akan memperkuat masyarakat dengan nilai-nilai toleransi, sopan santun, maupun gotong royong. Selain itu, nantinya desa-desa budaya bisa menggerakkan ekonomi masyarakat.

"Tahun depan, di DIY akan ada 5 percontohan desa mandiri budaya," katanya.

Sementara itu, salah satu perwakilan dari desa Margoagung, Visia Lilis mengatakan di desanya sejak 2012 masyarakat yang terdiri dari ibu-ibu sudah mulai belajar membatik, menghasilkan kerajinan dari acrylic dan menghasilkan produk-produk yang menggunakan limbah-limbah plastik. Salah satu contoh produknya adalah gelang, dompet, tas, bross, dan lainnya.

"Kami juga sudah sering mengirim produk-produk ini ke luar pulau, walaupun hasilnya tidak terlalu besar, tapi bisa membantu perekonomian masyarakat," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

AS Disebut-sebut Bakal Memberikan Paket Senjata ke Israel Senilai Rp16 Triliun

News
| Sabtu, 20 April 2024, 17:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement