Advertisement
Evaluasi Operasi Zebra Progo 2018, Anak-Anak Mendominasi Pelanggaran Lalu Lintas
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Pengendara sepeda motor di bawah umur mendominasi jumlah pelanggar dalam Operasi Zebra Progo 2018 di Kulonprogo. Dari total 5.494 pelanggar, sebanyak 3.804 pelanggar merupakan anak-anak.
Kasatlantas Polres Kulonprogo, AKP Maryanto, mengatakan para pelanggar di bawah umur ini seluruhnya merupakan pengendara sepeda motor yang belum memiliki surat izin mengemudi (SIM). Mereka terjaring razia Operasi Zebra Progo 2018 yang dilaksanakan mulai 30 Oktober hingga 12 November 2018.
Advertisement
Maryanto mengatakan banyaknya jumlah pelanggar di bawah umur ini menjadi keprihatinan Satlantas Polres Kulonprogo. Menurutnya anak-anak yang belum memiliki SIM tidak boleh mengendarai motor. "Pendampingan orang tua harus lebih ditingkatkan, jangan biarkan anak-anak menggunakan sepeda motor sendiri, kalau mau perjalanan jauh bisa menggunakan angkutan umum, kalau mau menggunakan motor ya itu tanggung jawab orang tua, sehingga perlu ada manajemen waktu orang tua untuk mengantarkan anaknya ke sekolah," kata Maryanto, Rabu (14/11/2018).
Sejumlah upaya telah dilakukan Satlantas, di antaranya memberikan imbauan kepada orang tua pelanggar agar lebih bijak memberi keleluasaan anak-anaknya dalam menggunakan sepeda motor. Imbauan ini dilakukan saat orang tua pelanggar mengikuti sidang tilang. Selain itu sosialisasi ke sekolah juga dilakukan. Terakhir kegiatan sosialisasi tersebut menyasar 106 sekolah menengah pertama (SMP) dan 303 sekolah dasar (SD) di Kulonprogo.
Terkait dengan hasil Operasi Zebra Progo 2018 secara umum, jumlah pelanggar turun dibandingkan pelaksanaan operasi pada 2017. Tahun lalu, jumlah pelanggaran mencapai 6.478 kasus, sementara tahun ini sebanyak 5.494 pelanggaran.
Namun untuk teguran yang diberikan meningkat dari 449 pada 2017 menjadi 749 pada 2018. Secara keseluruhan akumulasi keduanya (teguran dan tilang) untuk tahun ini turun 10% dibanding tahun sebelumnya.
Adapun untuk jumlah kecelakaan dalam operasi kali ini mengalami kenaikan yakni delapan peristiwa dengan rincian korban meninggal dunia satu orang, luka berat enam orang, luka ringan lima orang dan total kerugian mencapai Rp2,6 juta. Sementara untuk 2017 lalu nihil kecelakaan.
Kapolres Kulonprogo, AKBP Anggara Nasution, mengimbau kepada masyarakat agar tetap menaati aturan di jalan. Dia berharap dengan adanya operasi kali ini bisa meningkatkan pemahaman masyarakat soal pentingnya tertib berlalu lintas sehingga mampu mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Video Viral Balon Udara Mendarat di Landasan Pacu Bandara YIA Kulonprogo Jogja
- 10 Ucapan Hari Kartini 2024 yang Penuh Makna dan Menebarkan Inspirasi
- BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran
- Relawan Yuni-Dedy 2015 Kumpul Lagi di Kedawung Sragen, Persiapan Jelang Pilkada
Berita Pilihan
Advertisement
Pelajar Meninggal saat Seleksi Paskibra Sempat Alami Kejang dan Mulut Keluar Busa
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- KPU Buka Layanan Konsultasi bagi Paslon Perseorangan di Pilkada Kota Jogja
- Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
- Perekrutan Badan Ad Hoc Pilkada DIY Dibuka Pekan Depan, Netralitas Jadi Tantangan
- Tidak Berizin, Satpol PP Jogja Menyegel Empat Reklame Papan Nama Toko
- Duh, Desentralisasi Sampah DIY Mundur Lagi Menjadi Mei 2024
Advertisement
Advertisement