Advertisement

Mengembalikan Irama Liburan ke Irama Sekolah

Bernadheta Dian Saraswati
Kamis, 03 Januari 2019 - 12:30 WIB
Mediani Dyah Natalia
Mengembalikan Irama Liburan ke Irama Sekolah Siswa Olifant School bermain bersama belum lama ini. - Ist./ Olifant School

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Setelah menjalani libur panjang, anak-anak sudah harus kembali ke sekolah. Orang tua perlu mempersiapkan anak-anak agar siap kembali ke bangku sekolah dan mengembalikan dari irama hidup liburan ke irama hidup hari-hari sekolah.

Saat liburan, anak-anak boleh tidur malam dan bangun sesuka hati. Namun menjelang masuk sekolah, anak-anak harus dikondisikan sudah berada di rumah pukul 19.00 WIB, makan malam bersama lalu bermain seru-seruan tetapi tidak sampai mengeluarkan keringat. "Misalnya bermain sambung cerita. Selain mengasah daya ingat anak, karena topiknya bisa diambil dari kegiatan hari itu, juga mengasah kreativitas anak, dan anak melakukannya dengan senang hati," kata Mariani Sutanto selaku Psikolog Psikolog Olifant School dalam rilis yang diterima Harian Jogja, Rabu (2/1).

Advertisement

Pada permainan itu, anak juga bisa diberikan reward atau hadiah agar lebih bersemangat. Jika diperlukan, lanjut Mariani, putarkan musik instrumental yang lembut dan ringan sehingga anak akan merasa nyaman, santai, dan siap untuk tidur. Bisa juga disiapkan susu hangat sebelum tidur.

Bagi orang tua yang anaknya sudah remaja, irama hidup liburan dapat diatur ulang ke irama hidup sekolah dengan bercengkerama atau mengobrol bersamanya, menanyakan apa yang ingin mereka capai atau apa yang masih membuat mereka malas-malasan masuk sekolah lagi. "Dengan bertanya, orang tua memupuk perasaan dihargai pada anaknya yang sudah remaja. Dengan mengobrol seperti ini dengan sendirinya akan terjalin pengertian satu sama lain," katanya.

Orang tua juga dapat mengubah arah jalan-jalan, dari awalnya ke tempat-tempat wisata menjadi ke toko buku untuk melengkapi alat tulis dan buku tulis anak. Di sini orang tua bisa mengajak anak-anak untuk membeli barang-barang yang mereka butuhkan dan bukan apa yang mereka inginkan.

Menurut Mariani, penting jika anak dan orang tua membuat catatan apa saja yang perlu dibeli. Bukan hanya mengajarkan tentang hidup hemat, tetapi juga belajar menyadarkan fungsinya, bukan aspek baru dan tidaknya sebuah barang.

Memfungsikan lagi meja belajar anak juga perlu dilakukan orang tua. Orang tua dapat mengambil waktu satu hari untuk mengatur meja belajar anak bersama-sama. Pada anak remaja, ajak mereka untuk membuat dekorasi baru di kamar sehingga siap memasuki semester dua dengan suasana dan semangat baru.

"Bikin mereka bergairah memperbarui dekor dengan meminta mereka membuat Instastory tentang kamar “baru” mereka. Instastory ini bukan untuk show off semata, tetapi bisa memancing teman-temannya untuk melakukan hal serupa. Bukankah kamar yang apik menunjang hasrat belajar?" tutur Mariani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kemendagri Sebut Dana Desa Bisa Digunakan untuk Pemberantasan Narkoba

News
| Selasa, 23 April 2024, 14:27 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement