Advertisement

Pocong Ini Narsis, Bikin Warga Gaduhan Resah

Senin, 01 April 2013 - 20:41 WIB
Jumali
Pocong Ini Narsis, Bikin Warga Gaduhan Resah

Advertisement


 

Advertisement

TANJUNGSARI-Tidak hanya manusia yang suka terlihat berbeda, ternyata makhluk halus juga memiliki keinginan untuk narsis.

Seperti yang terjadi di Gaduhan, Hargosari, Tanjungsari, Gunungkidul selama sepekan terakhir. Warga di dusun tersebut mengaku resah, menyusul beredarnya video penampakan pocong. Adapun orang yang berhasil merekam aksi narsis pocong itu adalah Marto, 69, di rumahnya beberapa waktu lalu.

 

Kepada Harian Jogja, Senin (1/4/2013), Marto menuturkan, makhluk halus itu terekam sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu, ia tengah memasukkan padi yang selesai dijemurnya ke dalam karung. Sementara cucunya, Wandi, 25, yang ada di tempat tersebut tengah membuat kerajinan anyaman eceng gondok.

 

Ketika  beraktivitas, listrik di kampungnya mendadak padam. Saat itulah, Wandi melihat sosok berbentuk pocong itu. Karena menderita tunawicara, Wandi kesulitan untuk memberitahukan perihal penampakan tersebut.

 

Ia kemudian meraih ponsel yang ada di dekatnya dan mulai merekam gerak-gerik posong itu. Baru setelah makhluk gaib itu hilang, Wandi kemudian menunjukkan video hasil rekamannya pada Marto.

 

Melihat rekaman itu, Marto kemudian langsung melakukan ritual membakar daun kelapa untuk mengusir makhluk halus tersebut. Saat itu, lagi-lagi tamu tak diundang itu menampakkan diri, kali ini dalam bentuk bayangan yang samar-samar dan terekam kamera ponsel Wandi.

 

Tidak berselang lama, video penampakan itu langsung menyebar ke seluruh warga desa dan membuat warga merasa ketakutan dan resah.

 

Wandi mengatakan, dia sempat meminta bantuan paranormal untuk mengusir makhluk halus tersebut. Namun, warga masih ketakutan untuk keluar pada malam hari.

 

“Saya sudah penggilkan orang pintar untuk membantu, katanya tidak mengganggu, tapi tetap saja warga resah,” ujarnya.

 

Salah satu warga dusun Gaduhan, Kelik, 20, yang masih menyimpan video penampakan itu mengatakan, sudah sepekan ini suasana kampungnya tidak seperti biasa.

 

Jika biasanya pukul 22.00 WIB, lanjut dia, warga masih beraktivitas dan berkumpul di luar rumah, sudah sepekan terakhir tak ada yang berani keluar rumah.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Hari HAM jadi Pengingat Pentingnya Rasa Saling Menghormati di Atas Keberagaman

News
| Minggu, 10 Desember 2023, 22:57 WIB

Advertisement

alt

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul

Wisata
| Rabu, 06 Desember 2023, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement