Advertisement
SISWI DITEMUKAN TERBAKAR : Warga Tetap Tuntut Pelaku Dihukum Mati

Advertisement
[caption id="attachment_400839" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/04/27/siswi-ditemukan-terbakar-warga-tetap-tuntut-pelaku-dihukum-mati-400838/siswi-dibakar-demo-massa-tuntut-hukum-mati-sunartono-2" rel="attachment wp-att-400839">http://images.harianjogja.com/2013/04/siswi-dibakar-DEMO-MASSA-TUNTUT-HUKUM-MATI-sunartono1-370x277.jpg" alt="" width="370" height="277" /> Foto Demonstrasi Warga Tuntut Hukum Mati Tersangka Pembunuhan
JIBI/Harian Jogja/Sunartono[/caption]
SLEMAN-Warga Dusun Medelan, Umbulmartani, Ngemplak, Sleman, tempat tinggal korban RPR, korban pembunuhan dan mayatnya dibakar bersikeras menuntut hukuman mati kepada tujuh pelaku pembunuhan dan pemerkosaan. Tuntutan itu disampaikan secara langsung dengan melakukan aksi demonstrasi di depan Mapolres Sleman, Sabtu (27/4) pagi.
Advertisement
Massa membawa sejumlah spanduk antara lain bertuliskan "Nek ora mati ora". Artinya mereka bersikeras meminta pelaku pembunuhan secara keji terhadap RPR harus diberikan hukuman mati.
"Anak kami digelonggong minuman keras, diperkosa, dibunuh kemudian dibakar berkali-kali, kami merasa tercabik-cabik sebagai warga. Karena itu kami menuntut hukuman mati," cetus salah satu orator perempuan di depan Mapolres Sleman.
Para pendemo disambut langsung oleh Kapolres Sleman AKBP Hery Sutrisman. Setelah sekitar 30 menit massa melakukan orasi di halaman Mapolres Sleman.
Perwakilan pendemo sebanyak 10 orang dan juga orangtua korban, Setyo Hidayat dan Rusmiyati diajak berdialog di lantai dua Aula Mapolres setempat.
Dialog langsung dipimpin oleh Kapolres Sleman AkBP Hery Sutrisman, Kasatreskrim Polres Sleman AKP Heru Muslimin dan Dukuh Medelan, Suratman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Fahri Hamzah Siap Patuhi Putusan MK Wamen Dilarang Rangkap Jabatan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement