Advertisement
KENAIKAN HARGA BBM : SPBU di Kulonprogo Tolak Kebijakan 2 Harga

Advertisement
[caption id="attachment_401372" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/04/29/kenaikan-harga-bbm-spbu-di-kulonprogo-tolak-kebijakan-2-harga-401370/bensin-premium-ilustrasi2-bisnis-indonesia-nurul-hidayat-2" rel="attachment wp-att-401372">http://images.harianjogja.com/2013/04/bensin-premium-ilustrasi2-Bisnis-Indonesia-Nurul-Hidayat1-370x246.jpg" alt="" width="370" height="246" /> Foto Ilustrasi Pembeli di SPBU
JIBI/Bisnis Indonesia/Nurul Hidayat[/caption]
KULONPROGO-Para pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU di Kulonprogo menolak pemberlakuan dua harga Bahan Bakar Minyak. Mereka mengambil langkah minimalisir stok jelang kenaikan harga.
Advertisement
Dihubungi, Senin (29/4), pengelola SPBU Wates, sekaligus koordinator paguyuban SPBU di Kulonprogo, Dalduri mengatakan mereka sangat keberatan dengan kebijakan dua harga BBM tersebut. Hal itu menurut dia sangat merepotkan petugas di lapangan.
“Kami sama sekali tidak setuju. Bisa-bisa waktu kami akan habis hanya untuk menjelaskan kepada konsumen terkait kebijakan dua harga itu. Dari sisi keuntungan juga tidak signifikan,” kata dia.
Meski menolak, pihaknya tidak mengikuti jejak sejumlah SPBU di Solo, Jawa Tengah yang melakukan mogok. Mereka lebih memilih untuk memperjuangkan melalui Hiswana DIY.
Organisasi tersebut, lanjut Dalduri, sudah memutuskan untuk meminta penetapan satu harga. Jika naik harus satu harga, jika kenaikan dibatalkan, juga tetap satu harga.
Dia melanjutkan, sudah beberapa bulan terakhir, sejak pengurangan kuota BBM bersubsidi, pihaknya selaku operator di lapangan sangat kerepotan karena harus melayani antrean yang panjang, sementara angka keuntungan penjualan juga tidak meningkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Ratusan Ribu Penerima Bansos Terindikasi Terlibat Judi Online, Ini Komentar Sosiolog UGM
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
Advertisement
Advertisement