KENAIKAN HARGA BBM : Mahasiswa Tinggalkan Lokasi Demo Setelah Dipotret Wartawan

Advertisement
[caption id="attachment_401587" align="alignleft" width="350"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/04/30/kenaikan-harga-bbm-mahasiswa-tinggalkan-lokasi-demo-setelah-dipotret-wartawan-401584/tolak-kenaikan-bbm-demo-mahasiswa-uin-2-sunartono" rel="attachment wp-att-401587">http://images.harianjogja.com/2013/04/tolak-kenaikan-bbm-demo-mahasiswa-uin-2-sunartono-350x310.jpg" alt="" width="350" height="310" /> Foto Demo Tolak Kenaikan BBM
JIBI/Harian Jogja/Sunartono[/caption]
SLEMAN-Sejumlah mahasiswa Jogja melakukan demonstrasi penolakan rencana kenaikan harga BBM, Rabu (29/4) pagi. Hanya saja demonstrasi di perempatan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu berlangsung tidak lebih dari satu jam. Massa aksi pun meninggalkan lokasi demonstrasi dengan tertib.
Pantauan Harianjogja.com sekitar pukul 11.05 WIB massa aksi meninggalkan lokasi sesaat setelah para wartawan mengambil gambar. Selain itu mereka juga sempat membakar sebuah ban bekas di tengah jalan. Dengan garangnya menyuarakan penolakan rencana kenaikan harga BBM.
Massa aksi yang berjumlah tidak lebih dari 30 mahasiswa itu sempat akan membuat lingkaran besar dengan tujuan memenuhi badan jalan tetapi tidak terlaksana untuk menutup arus lalulintas. Tetapi sia-sia massa aksi tidak bergeming dan hanya melakukan orasi serta membakar ban bekas.
Terik panas matahari membuat rasa gatal di kepala rupanya mulai menyurutkan niat para aktivis agen perubahan ini. Seorang orator pun menyampaikan bahwa demonstrasi segera berakhir. "Berhubung waktu sudah siang marilah kita berkumpul," ujar salah satu orator.
Massa aksi kemudian berkumpul menjadi satu dengan membawa sejumlah spanduk dan poster mereka. Mereka dengan tertibnya meninggalkan lokasi menuju pintu gerbang Kampus UIN Sunan Kalijaga. Di sana mereka kemudian saling membubarkan diri. Ada yang menuju ke masjid untuk salat dhuhur, beberapa di antaranya kembali ke kos masing-masing.
Sementara setelah massa aksi meninggalkan lokasi. Aparat kepolisian dengan tersenyum lebar segera memadam api yang berasal dari ban bekas yang dibakar. Ada kelegaan diwajah korps baju coklat ini.
Mereka meminta bantuan seorang ibu yang tidak jauh dari lokasi demonstrasi untuk mengambil air kemudian menyiramkannya di tengah asap.
"Demonstrasi tertib dan tidak anarkhis memang tujuan kami. Kalau aspirasi sudah tersampaikan kami kembali dengan tertib," ujar Rifat, salah satu peserta demo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Prakiraan Cuaca Boyolali Kamis 23 Maret, Siap-Siap Hujan Lebat Lagi Sore Ini
- Waspada Hujan Lebat di Klaten Hari Ini, Cek Prakiraan Cuaca Kamis 23 Maret
- Waduh! Wonogiri Hujan Sepanjang Hari Lur, Simak Prakiraan Cuaca Kamis 23 Maret
- Perlu Bawa Payung, Simak Prakiraan Cuaca Sukoharjo Hari Ini 23 Maret 2023
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pesta Daging Iftar Ramadan di Horison Ultima Riss Malioboro Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Wabup Gunungkidul Minta Rumah Sakit Tingkatkan Kualitas Layanan ke Masyarakat
- Jadwal Kereta Bandara YIA Rabu 22 Maret 2022
- Prakiraan Cuaca Rabu 22 Maret 2023, Waspada Hujan Lebat Siang hingga Sore!
- Disdagin Kulonprogo Jamin Stok Minyak Goreng Tingkat Pedagang Aman
- Ribuan Umat Hindu Gelar Tawur Agung di Prambanan
Advertisement