Advertisement
VAKSIN POLIO LANGKA : 13.000 Bayi di Bantul Tunggu Vaksin Jenis Injeksi

Advertisement
http://www.harianjogja.com/baca/2013/05/04/vaksin-polio-langka-13-000-bayi-di-bantul-tunggu-vaksin-jenis-injeksi-402975/vaksin-ilustrasi-reuters-3" rel="attachment wp-att-402976">http://images.harianjogja.com/2013/05/vaksin-ilustrasi-reuters1-370x246.jpg" alt="" width="370" height="246" />BANTUL-Sebanyak 13.419 bayi di Bantul saat ini bergantung pada vaksin polio khusus jenis Injection Polio Vaccine (IPV) yang kini tengah kosong.
Vaksin yang disalurkan ke tubuh bayi dengan cara injeksi itu tak bisa diganti dengan vaksin biasa jenis Oral Polio Vaccine (OPV/tetes) karena penggunaan dosisnya berbeda.
Advertisement
Pengelola Program Imunisasi, Dinas Kesehatan Bantul, Abednego DN menyebutkan lebih dari 13.000 bayi kini tak bisa mendapatkan vaksin polio setelah barang itu langka sejak April lalu.
Jumlah tersebut berdasarkan data bayi baru lahir hingga berumur 11 bulan yang ada di Bantul sekarang. Artinya butuh lebih dari 40.000 vaksin IPV, karena setiap bayi membutuhkan tiga kali injeksi.
“Karena program IPV itu diberikan tiga kali sejak bayi baru lahir sampai umur sebelas bulan, meskipun sebenarnya secara medis boleh diberikan selama bayi di bawah lima tahun,” terangnya Jumat (3/5).
Abednego memastikan, vaksin polio jenis khusus tersebut tak lagi langka namun telah kosong melompong.
Ia kahawatir, bila pasokan vaksin datang terlambat justru bakal mengganggu pertumbuhan bayi yang harusnya menerima vaksin pada waktunya.
Dikatakanya, DIY kini telah bergantung pada vaksin jenis IPV sejak 2007. Sejak daerah ini meninggalkan jenis vaksin OPV yang dinilai kurang efektif penyerapanya dibanding IPV. DIY menjadi daerah satu-satunya di Indonesia yang menerapkan IPV, sebab menjadi provinsi percobaan penerapan IPV hasil kerja sama Kementerian Kesehatan dengan organisasi kesehatan dunia WHO.
Namun rupanya kerja sama yang baik itu tak disertai dengan kesiapan sistem produksi vaksin yang memadai, sehingga barang vital bagi bayi itu kerap mandeg penyalurannya sejak akhir tahun lalu.
“Sebenarnya dari November tahun lalu sudah seret tapi masih ada, kadang ada kadang tidak, jadi fluktuatif, tapi baru April ini kosong sampai sekarang,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sempat Tertahan di Taiwan, Jasad PMI Asal Paliyan Akhirnya Bisa Dipulangkan ke Gunungkidul
- TPS3R Potorono Resmi Beroperasi, Bupati Bantul: Kita Harus Selesaikan Masalah Sampah!
- Ratusan Ribu Penerima Bansos Terindikasi Terlibat Judi Online, Ini Komentar Sosiolog UGM
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
Advertisement
Advertisement