Advertisement
FLY OVER JOMBOR : Terganggu Pembangunan, Banyak Pedagang Gulung Tikar

Advertisement
[caption id="attachment_418114" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/06/21/fly-over-jombor-terganggu-pembangunan-banyak-pedagang-gulung-tikar-418110/fly-over-jombor-kemacetan-joko-nugroho" rel="attachment wp-att-418114">http://images.harianjogja.com/2013/06/fly-over-jombor-kemacetan-JOKO-NUGROHO-370x277.jpg" alt="" width="370" height="277" /> Foto Kemacetan di depan Terminal Jombor
JIBI/Harian Jogja/Joko Nugroho[/caption]
SLEMAN-Proses pembangunan jalan layang atau fly over membuat para pedagang di depan Terminal Jombor resah. Pembeli mulai sepi karena kemacetan jalan kerap terjadi. pelanggan lantaran kemacetan jalan yang terjadi setiap hari.
Advertisement
Didik salah satu pedagang mengatakan, jika biasanya terdapat puluhan orang yang berhenti, kini hanya lima orang yang mau mampir. Kebanyakan dari mereka memilih untuk melintas saja.
“Susah mendapatkan pelanggan saat ini. Bahkan sudah ada lima pedagang di bagian Barat Jalan Magelang yang gulung tikar. Setiap hari tidak ada pembeli yang mampir ke sini,” jelas Didik, di depan Terminal Jombor, Kamis (20/6/2013).
Didik menambahkan, usaha yang gulung tikar itu antara lain usaha makanan, buah-buahan dan toko kelontong. Mereka memilih pindah meskipun kontraknya masih sisa lebih dari setahun.
“Kalau sudah tidak laku dan banyak debu siapa yang mau beli. Makanya mereka memilih untuk pindah lokasi saja tapi saya tidak tahu kemana mereka pindah,” kata Didik.
Ketua Tim Pembebasan Lahan Warga Jombor Lor, Sudarto membenarkan jika banyak warga dan pedagang yang sudah mulai turun dalan berjualan. Hampir semua pedagang mengeluhkan turunnya omset tiap harinya.
“Kami mendapatkan keluhan itu. Memang banyak yang omsetnya turun akibat dari kemacetan yang terjadi ini. Kami berharap pembangunan bisa segera diselesaikan,” kata Sudarto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ramai-ramai Kementerian Lembaga Minta Tambah Anggaran: Kemenperin Ajukan Rp3,9 Triliun untuk Biaya Program
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Mas-mas Pelayaran: Polisi Tegaskan Driver Ojol Pengantar Makanan Hanya Telat 5 Menit
- Kalurahan Tegalpanggung Jogja Kelola Sampah Organik dengan Biopori
- Rental Motor di Sleman Kebanjiran Order Saat Libur Panjang
- Tempat Relokasi Parkir ABA, Jukir Sebut Libur Sekolah Tak Berdampak Signifikan
- Budi Daya Kedelai Hitam di Gunungkidul Mencapai 68 Hektare
Advertisement
Advertisement