Advertisement
Makanan Berbahaya Masih Beredar karena Masih Ada yang Membeli

Advertisement
[caption id="attachment_432970" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/?attachment_id=432970" rel="attachment wp-att-432970">http://images.harianjogja.com/2013/07/sidak-makanan-solopos1-370x245.jpg" alt="" width="370" height="245" /> JIBI/Harian Jogja/Solopos
Ilustrasi[/caption]
Harianjogja.com, JOGJA- Masih banyaknya pedagang yang menjual makanan kering yang mengandung tambahan bahan makanan berbahaya seperti Rhodamin B karena permintaan masyarakat juga masih tinggi.
Advertisement
"Banyak pedagang yang mengaku bahwa konsumen lebih tertarik membeli makanan dengan warna yang menarik," ungkap Kepala Bidang Sertfiikasi dan Layanan Informasi Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Jogja, Dyah Sulistyorini, usai melakukan inspeksi mendadak di Terminal Giwangan, Selasa (30/7/2013).
Dalam sidak itu,http://www.harianjogja.com/baca/2013/07/30/bbpom-temukan-makanan-mengandung-rhodamin-b-di-terminal-giwangan-432964"> ia menemukan jajanan atau makanan kering yang terindikasi menggunakan bahan tambahan berbahaya, yaitu Rhodamin B.
Menurut dia, jika menjual makanan dengan warna yang tidak menarik, biasanya justru tidak disukai konsumen.
Oleh karena itu, BBPOM Jogja meminta masyarakat selaku konsumen untuk tetap berhati-hati dalam membeli makanan dan memastikan bahwa makanan tersebut bebas dari bahan tambahan makanan berbahaya.
"Kami sudah lama melakukan upaya untuk memutus rantai 'supplay and demand' makanan yang mengandung bahan tambahan makanan berbahaya. Namun, jika masyarakat tetap membelinya, maka upaya tersebut tidak akan membuahkan hasil," ujarnya.
Dampak yang akan dirasakan oleh masyarakat yang mengonsumsi makanan dengan bahan pewarna berbahaya tidak akan dirasakan dalam jangka pendek, namun baru akan dirasakan dalam jangka panjang seperti munculnya penyakit kanker hati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Indonesia dan Korea Bersepakat Tinggalkan Dolar Mulai 2024
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Aktivitas Gunung Merapi Masih Tinggi, BNPB Minta Warga Waspadai Potensi Bahaya Guguran Lava
- Lafal Doa dan Terjemahan Ketika Terjadi Hujan Deras Disertai Petir dan Angin Kencang
- Libur Nataru, Dishub Perketat Pengecekan Angkutan Umum di Kota Jogja
- Waspada! BMKG DIY Prediksi Hujan Lebat Terjadi di Daerah Ini
- Tega! Bayi Laki-Laki Ditemukan di Gowongan, Sehat dan Tali Pusar Sudah Terpotong
Advertisement
Advertisement