Advertisement

Harga Produk Elektronik di DIY Naik 10%

Holy Kartika Nurwigati
Selasa, 03 September 2013 - 11:19 WIB
Nina Atmasari
Harga Produk Elektronik di DIY Naik 10%

Advertisement

[caption id="attachment_443698" align="alignleft" width="450"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/09/03/harga-produk-elektronik-di-diy-naik-10-443697/elektronik-penjualan-di-toko-holy-kartika" rel="attachment wp-att-443698">http://images.harianjogja.com/2013/09/elektronik-penjualan-di-toko-holy-kartika.jpg" alt="" width="450" height="338" /> Konsumen memilih berbagai tipe TV LED di swalayan elektronik A Takrib, Senin (2/9/2013). (JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika N. S)[/caption]

Harianjogja.com, JOGJA—Menguatnya kurs dolar turut berimbas pada barang-barang elektronik. Harga produk elektronik di swalayan elektronik A Takrib Jogja mulai naik 3% hingga 10% per Senin (2/9/2013).

Advertisement

Produk-produk seperti TV LED, air conditioning (AC) dan kulkas masih mendominasi penjualan. "Per awal September ini kami mulai naikkan harga. Kenaikan ada di hampir semua produk, kurang lebih tiga persen sampai sepuluh persen," ujar Direktur Utama A Takrib, Rohzy Guntoro.

Harga produk elektronik mulai menyesuaikan kurs dolar. Guntoro mengungkapkan, produk ini sebagian besar bahan bakunya juga masih harus impor. Terutama untuk produk elektronik home appliance seperti mesin cuci dan kulkas.

“Kecuali untuk produk yang memang masih stok lama tidak akan naik harganya. Tapi kami akan berikan promo dan diskon khusus, untuk menggenjot penjualan produk ini,” papar Guntoro.

Seusai Lebaran lalu penjualan produk elektronik di swalayan ini mengalami kenaikan hingga 20%. Memasuki musim kemarau dengan cuaca yang mulai panas ini penjualan AC dan kulkas meningkat.

Selain karena kebutuhan akan produk elektronik meningkat, kurs dolar juga belum mengalami kenaikan, sehingga daya beli masyarakat pun meningkat. Namun, kini tren penjualan sudah mulai turun.

“Ritmenya memang seperti ini. Biasanya sepekan setelah Lebaran itu naik penjualannya. Tapi kemudian turun sekitar sepuluh persen,” imbuh Guntoro.

Guntoro menandaskan naiknya kurs dolar ini bisa jadi turut berdampak pada penjualan produk ini. Namun demikian, sejauh ini transaksi pembelian produk elektronik masih relatif stabil. Hal ini juga turut didongkrak oleh program undian berhadiah yang selalu menjadi program rutin tahunan toko elektronik ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Predksi BMKG: Seluruh Wilayah Indonesia Hujan Lebat Hari Ini

News
| Sabtu, 27 April 2024, 08:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement