Advertisement
PEMILU 2014 : Masih ada TNI dan Polri Masuk Daftar Pemilih di Bantul
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL- Pantia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Bantul menemukan ribuan Daftar Pemilih Sementara (DPS) di daerah ini bermasalah. Bahkan ditemukan anggota TNI dan Polri yang terdaftar sebagai pemilih.
Ketua Panwaslu Bantul Supardi mengatakan, lembaganya melakukan survei di lebih dari 500 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Bantul yang melibatkan Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) dan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam).
Advertisement
Survei yang dilaksanakan sejak Agustus tersebut untuk mengetahui keakuratan DPS yang jumlahnya kini mencapai 727.925 jiwa.
Hasilnya, banyak ditemukan data pemilih bermasalah. Diantaranya ditemukan 1.449 pemilih ganda yang terdaftar di lebih dari satu TPS, sebanyak 334 pemilih telah meninggal dunia namun masih terdaftar, pemilih yang pindah domisili sebanyak 490 orang, pemilih di bawah umur 11 orang, pemilih tanpa identitas lengkap 1.581 orang.
Bahkan ditemukan pula 11 orang anggota TNI dan Polri yang harusnya netral atau tak boleh memilih namun terdaftar di DPS.
"Sementara itu lainnya sebanyak seribu tujuh puluh tujuh pemilih bermasalah karena data salah. Misalnya tempat tanggal lahir, status perkawinan, nama dan alamatnya salah," kata Supardi, Rabu (11/9/2013).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sri Mulyani Umumkan Panitia Seleksi Calon Ketua dan Anggota Lembaga Penjamin Simpanan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Masih Ada Sekolah Negeri Kekurangan Siswa di Kota Jogja, Hasto Wardoyo Upayakan Peningkatan Kualitas
- Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Prambanan Resmi Dibuka, Jasamarga Pastikan Telah Mengantongi Sertifikat Laik Operasi
- Lowongan Kerja PMI DIY: Ini Formasi dan Syarat Pendaftarannya
- Kemarau Basah Bikin Jasa Pengiriman Air di Gunungkidul Sepi Orderan
- Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Prambanan Masih Gratis, PT JMJ Tunggu Keputusan Menteri PU Soal Tarif
Advertisement
Advertisement