Advertisement
16 Guru dan Siswa dari Kutai Barat Belajar di Jogja

Advertisement
[caption id="attachment_448312" align="alignleft" width="431"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/09/17/16-guru-dan-siswa-dari-kutai-barat-belajar-di-jogja-448311/siswa-sma-ilustrasi-antara-4" rel="attachment wp-att-448312">http://images.harianjogja.com/2013/09/siswa-SMA-ilustrasi-ANTARA1.jpg" alt="" width="431" height="336" /> Ilustrasi pelajar SMA (JIBi/Harian Jogja/Antara)[/caption]
Harianjogja.com, JOGJA- Sebanyak delapan pelajar dan delapan guru dari Kabupaten Kutai Barat Provinsi Kalimantan Utara mengikuti pertukaran pelajar dan guru di Kota Jogja selama satu bulan.
Advertisement
Mereka akan mengikuti proses belajar mengajar di delapan SMA di Jogja, baik SMAN 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8 dan SMAN 9 Jogja, mulai Selasa (17/9/2013).
“Seluruh siswa dan guru tersebut disebar di delapan sekolah berbeda. Masing-masing sekolah memiliki keunggulan sendiri sehingga para guru dan siswa dari Kutai Barat nantinya dapat saling berbagi pengalaman,“ ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kota Jogja, Edy Heri Suasana, Selasa (17/9/2013).
Kepala Dinas Pendidikan Kutai Barat Ayonius mengatakan, pengiriman guru dan siswanya ke Jogja bertujuan untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM). Pasalnya, Kutai Barat baru berdiri 13 tahun setelah pemekaran.
"Kami berharap, baik siswa maupun para guru yang dikirim dapat termotivasi untuk mengembangkan pendidikan di wilayahnya setelah pulang," katanya..
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Se-Sulawesi Berbagi Tanggung Jawab Selesaikan RDTR
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
Advertisement
Advertisement