Advertisement
Jelang Pemilu 2014. Dewan Mulai Loyo Bekerja

Advertisement
[caption id="attachment_448381" align="alignleft" width="441"]http://www.harianjogja.com/?attachment_id=448381" rel="attachment wp-att-448381">http://images.harianjogja.com/2013/09/kursi-DPR-Antarafoto.jpg" alt="" width="441" height="300" /> Ilustrasi kursi DPR kosong (JIBI/Harian Jogja/Antara)[/caption]
Harianjogja.com, JOGJA—Tingkat keseriusan anggota Dewan mengikuti agenda kedewanan mulai menurun setelah Komisi Pemilihan Umum menetapkan daftar calon tetap (DCT) pertengahan Agustus lalu.
Advertisement
Anggota Dewan yang kembali mencalonkan diri pada Pemilu 2014 mulai disibukan dengan kegiatan bertemu konstituen.
Bahkan, Sekretariat Dewan sekarang ini mesti mengingatkan anggota Dewan untuk menghadiri kegiatan kedewanan melalui SMS gateway (pesan singkat satu pintu) yang dikelola Bidang Legislasi.
“Baru mulai sekitar 1,5 bulan. Ini Memang menjadi bagian strategi kami untuk menghadapi situasi yang seperti ini [jelang Pemilu],” kata Sekretaris Dewan Drajat Ruswandono, Senin (16/9/2013).
Ketika undangan kegiatan Dewan dibuat secara resmi, kata Drajat, anggota Dewan tidak membacanya karena tidak tiap hari berada di ruang fraksi. Drajat mengatakan, SMS gateway biasanya dikirimkan dua tiga hari sebelum ada agenda Dewan. Pagi harinya, SMS itu kembali dikirim untuk mengingatkan.
Sejak SMS gateway diberlakukan, sudah enam kali rapat paripurna digelar. Apakah efektif? Drajat sulit menjawabnya.
“Ya mudah- mudah. Paling tidak mudah untuk mengingatkan,” katanya sambil tersenyum ragu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Warga Pati Kembali Demo Hari Ini, Tuntut Bupati Sudewo Mundur
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kawasan Paralayang Dibangun di Perbukitan Menoreh
- Respons Wamen Nezar Patria Terkait Usulan Satu Orang Satu Akun
- Kanthi Pawiyatan KPID DIY Ajak Mahasiswa UNY Melek Penyiaran
- BPBD DIY Catat 62 Kecelakaan Laut, 107 Orang Jadi Korban
- Pemkab Sleman Jadi Kabupaten Terbaik Keempat se-Indonesia Versi GM-DTGI 2025
Advertisement
Advertisement