Advertisement

Komposisi Baru PSS Sleman Belum Memuaskan

Minggu, 27 Oktober 2013 - 23:15 WIB
Nina Atmasari
Komposisi Baru PSS Sleman Belum Memuaskan dokumen

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Absennya Juan Revi Auriqto mendorong Pelatih PSS Lafran Pribadi merancang skenario baru di lini tengah. Saat kalah dari Timnas U-23 di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (26/10/2013) malam, Super Elang Jawa memakai formasi 4-1-4-1.

Waluyo dipasang sebagai jangkar tunggal di belakang empat gelandang yang berdiri sejajar. Hasilnya tidak begitu memuaskan. Kerja sama Waluyo dan Anang Hadi yang menjadi pengatur serangan tidak maksimal.

Advertisement

Permainan Anang Hadi kurang berkembang. Selama ini, Waluyo lebih banyak beroperasi sebagai bek sayap maupun bek tengah.

Secara statistik, Waluyo memang banyak berduel. Lawan yang kerap dia hadapi adalah Rizki Pellu dan Ferinando Pahabol. Dia tiga kali melanggar dan tiga kali dilanggar. Waluyo sekali diganjar kartu kuning. Satu pelanggaran yang menimpanya bahkan membuat Wakuyo cedera.

Pelatih PSS Sleman, Lafran Pribadi mengakui kolaborasi Waluyo dengan Anang Hadi di sektor tengah belum sesuai target. “Waluyo dan Anang belum menyatu, karena persiapan untuk membangun kekompakan mereka di lini tengah juga terhitung sangat singkat,” katanya.

Seusai pertandingan, Waluyo mengaku mengalami cedera pergelangan kaki kanan setelah berduel.
“Saya tidak tahu pasti berduel dengan siapa, yang jelas keras sekali. Paling butuh sepekan, nanti juga sembuh,” katanya.

Menjelang persiapan semifinal Divisi Utama pada 7 November 2013, Waluyo diharapkan bisa menjadi salah satu pilar kekuatan untuk mengganti Juan Revi yang kemungkinan absen karena harus membela Timnas Senior di sejumlah partai uji coba internasional.

Selain Waluyo, Bona Simanjuntak dan Abda Ali saat ini juga masih tercatat kurang fit akibat cedera yang pernah mereka alami beberapa waktu lalu. “Harapannya saat semifinal nanti semua pemain siap dengan maksimal apalagi di sektor tengah dan depan,” kata Lafran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal

News
| Jum'at, 19 April 2024, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement