Advertisement
JOGJA GEMPA : Warga Jogja Berhamburan Keluar Rumah

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Gempa bumi yang http://www.harianjogja.com/baca/2014/01/25/jogja-gempa-gempa-65-skala-richter-berpusat-di-kebumen-484751" target="_blank">dirasakan warga di wilayah Jogja membuat panik.
Warga berhamburan keluar rumah. Ini seperti terjadi di Jalan Cantel Semaki Umbulharjo Jogja. Warga kampung berhamburan keluar rumah menuju ke jalan.
Advertisement
Warga juga berupaya menghentikan pengendara yang melintas di jalan dan memberitahu jika ada gempa.
Sejumlah perempuan berteriak 'Allahu Akbar' berkali-kali. Ada pula yang berpegangan pada pohon.
"Gempanya lama, jadi takut," kata Sari, 29, warga yang berada di Jalan Cantel.
Ia mengaku sedang makan di warung makan ketika merasakan lantai bergetar. Salah seorang di warung itu yang berteriak "gempa! gempa!", sehingga semua orang di warung itu menghentikan aktivitas.
Semakin lama, gempa tidak juga berhenti tetapi semakin kencang, sehingga benda-benda di atas almari di dalam warung itu bergetar. Orang-orang di warung itu pun berhamburan lari keluar rumah, baik pembeli maupun pemilik warung.
Warga sekitar juga telah berhamburan keluar. Mereka masih mengamati sekitar, terutama kabel-kabel listrik. "Kabel masih bergetar, tandanya masih gempa. Agak lama baru berhenti. Kami tak langsung masuk, masih menunggu agak lama, masih takut," tambah Sari.
Rubiyah, 40, warga di Dongkelan Kelurahan Gedongkiwo Kecamatan Mantrijeron bahkan belum berani masuk ke dalam rumah hingga satu jam setelah gempa berlangsung.
Perempuan asal Bantul itu mengaku masih trauma dengan gempa yang terjadi pada 2006 lalu, saat dirinya masih ada di Bantul.
"Masih di luar dulu. Ingat gempa [2006] dulu, gempanya berkali-kali, jadi takut ada gempa susulan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Cegah Praktik Pungli dan ODOL, Kemenhub Bangun Sistem Elektronik
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Tarif Impor ke AS Tak Jadi 32 Persen, Pelaku Ekspor Bantul Bernapas Lega
- Bupati Kulonprogo Salurkan Bantuan Bagi Warga Miskin di Kalurahan Wates
- Pemkab dan DPRD Sleman Bakal Hidupkan Kembali Aktivitas Perdagangan di Pasar Godean
- 1.000 KK Peserta PKH di DIY Graduasi, Mensos: Penghasilan di Atas UMR, Tak Lagi Menerima Bansos
- Batas Waktu Berakhir, Satpol PP Gunungkidul Minta Bangunan Liar di Pantai Drini Segera Dibongkar
Advertisement
Advertisement