Advertisement
Ingin Tempati Rusunawa, Warga Bantul Harus Antre

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-Kabupaten Bantul masih membutuhkan tiga hingga empat unit Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) lantaran tingginya permintaan rumah susun. Saat ini warga harus mengantre berbulan-bulan agar bisa tinggal di Rusunawa.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bantul Tri Saktiyana menyatakan, saat ini baru ada tiga lokasi Rusunawa di Bantul. Lokasi tersebut di Kecamatan Kasihan, Sewon dan Banguntapan.
Advertisement
Bantul, menurut dia, masih membutuhkan tiga hingga empat unit Rusunawa baru yang dibangun di daerah aglomerasi atau berbatasan dengan kota.
Sebab rumah tinggal layak huni dengan harga sewa murah semakin dibutuhkan di tahun-tahun mendatang. “Kalau sekarang mungkin kebutuhannya tidak terlalu mendesak, tapi perlu diantisipasi untuk sepuluh hingga lima belas tahun mendatang, pasti kebutuhan Rusunawa semakin meningkat,” terangnya Rabu (12/2/2014).
Keberadaan Rusunawa tersebut sangat membantu warga tidak mampu yang ingin tinggal di rumah layak huni. Selain itu, menurut dia, juga mencegah munculnya wilayah kumuh di perbatasa kota. Karenanya keberadaan Rusunawa perlu diperbanyak sejak dini.
Anggota Tim Pengelola Rusunawa Dinas Pekerjaan Umum Bantul Anang Suryo membenarkan tingginya kebutuhan Rusunawa saat ini hingga pembangunannya perlu diperbanyak. Anang menyebut, sedikitnya 20 warga mengantre untuk tinggal di satu lokasi Rusunawa.
Lama antrean rata-rata 3-6 bulan. “Cepat atau lambat mengantre tergantung ada penghuni yang pindah atau tidak. Kadang ada penghuni baru namun tidak betah tinggal lama karena alasan ketatnya aturan dan sebagainya lalu keluar, maka diberikan ke warga yang mengantre. Kadang ada anak tinggal di Rusunawa, tapi tidak betah meninggalkan orang tua lalu keluar,” imbuh Anang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

20 Ribu Koperasi Merah Putih Akan Peroleh Modal, Rp3 Miliar
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
- Pemkot Jogja Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan RTLH
- Catat Rangkaian Kegiatan Menarik Selama HUT ke-74 Pemkab Kulonprogo
Advertisement
Advertisement