Advertisement

Libur Nataru, Timbulan Sampah di DIY Naik 150 Ton

Lugas Subarkah
Selasa, 30 Desember 2025 - 15:57 WIB
Sunartono
Libur Nataru, Timbulan Sampah di DIY Naik 150 Ton Foto ilustrasi Depo Sampah. - Harian Jogja.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY mencatat timbulan sampah selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 meningkat sekitar 150 ton atau 20–30 persen, seiring melonjaknya kunjungan wisatawan ke Jogja.

Kepala DLHK DIY Kusno Wibowo mengatakan peningkatan volume sampah mulai terlihat sejak pertengahan Desember 2025. Lonjakan tersebut terjadi hampir merata di kabupaten dan kota di DIY.

Advertisement

“Peningkatan seiring dengan kunjungan wisatawan yang ada di Jogja. Peningkatannya sekitar 20–30 persen atau tonasenya sekitar 150 ton,” ujarnya, Selasa (30/12/2025).

Kusno menyebut, tambahan timbulan sampah tersebut masih relatif terkendali berkat kesiapsiagaan pemerintah kabupaten/kota dalam pengelolaan dan pengangkutan sampah selama periode libur panjang.

“Alhamdulillah sampai kemarin masih terkendali dengan adanya persiapan-persiapan di kabupaten dan kota,” katanya.

Untuk mengantisipasi melubernya depo penampungan, DLHK DIY bersama pemerintah daerah telah melakukan pengosongan dan evakuasi sampah dari depo-depo, terutama di Kota Jogja, untuk kemudian diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan.

“Khusus Kota Jogja, sebelum libur Natal sudah dilakukan pengosongan depo yang kemudian dibawa ke TPA Piyungan,” ujarnya.

Ia menambahkan, selama masa libur Nataru, DLHK DIY masih memberikan toleransi evakuasi sampah dari wilayah perkotaan ke TPA Piyungan hingga minggu pertama Januari 2026. Kebijakan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi potensi lonjakan sampah susulan.

Namun setelah periode tersebut, TPA Piyungan akan kembali ditutup dan tidak dapat digunakan sebagai lokasi pembuangan sampah dari kabupaten/kota di DIY.

“Kami terus mendorong agar pengurangan dan pengelolaan sampah dilakukan di tingkat rumah tangga,” kata Kusno.

DLHK DIY juga mengimbau wisatawan dan masyarakat untuk berperan aktif mengurangi timbulan sampah dari sumbernya. Koordinasi dengan Dinas Pariwisata DIY telah dilakukan untuk menekan volume sampah di destinasi wisata.

“Wisatawan diharapkan meminimalkan pembawaan dan pembuangan sampah di tempat wisata. Masyarakat juga kami imbau mengurangi sampah rumah tangga,” ujarnya.

Menurut Kusno, pengelolaan sampah organik harus diselesaikan dari hulu, yakni di tingkat rumah tangga. Ia pun menyambut baik kebijakan Pemkot Jogja yang tidak lagi menerima sampah organik di depo-depo penampungan.

“Sampah organik harus selesai di rumah tangga. Ini bagian dari upaya mengurangi timbulan sampah sejak dari sumbernya,” katanya.

Lonjakan sampah saat libur panjang menjadi tantangan rutin bagi pengelolaan lingkungan di DIY, sehingga peran aktif wisatawan dan masyarakat dinilai krusial untuk menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

MA Jatuhkan Sanksi Disiplin ke 85 Hakim Sepanjang 2025

MA Jatuhkan Sanksi Disiplin ke 85 Hakim Sepanjang 2025

News
| Selasa, 30 Desember 2025, 17:37 WIB

Advertisement

Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar

Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar

Wisata
| Senin, 29 Desember 2025, 19:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement