Advertisement
Bersihkan Abu Vulkanik, Warga Kepuhharjo Kekurangan Air

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Warga mulai kekurangan air untuk membersihkan debu vulkanik di lingkungannya masing-masing. Sebagian di antaranya bahkan terpaksa membuka jaringan pipa air di jalanan.
Seperti yang terjadi Desa Kepuhharjo, kecamatan Cangkringan yang masih membutuhkan bantuan air untuk membersihkan debu vulkanik.
Advertisement
Kepala Desa Kepuhharjo Heri Suprapto menjelaskan, air saat ini menjadi sangat dibutuhkan warga pasca hujan abu kiriman dari Gunung Kelud. Menurutnya, membersihkan abu tidak bisa dilakukan tanpa air, mengingat jika disapu debunya justru beterbangan.
Jika sebagian besar warga menggunakan pasokan air di rumah masing-masing untuk membersihkan debu, maka kebutuhan air di rumah tangga akan terganggu. Karena itu ada beberapa warga yang terpaksa memutus pipa air saluran dari mata air Umbul Wadon, Cangkringan.
"Banyak yang melepas pipa saluran, mau bagaimana lagi untuk kebutuhan masyarakat juga. Kalau dari tiap keluarga tidak cukup. Hujan juga belum turun," ungkap Heri, Senin (17/2/2014).
Heri berharap ada pihak yang memberikan bantuan air berupa tangki, terutama untuk mengairi sejumlah pelayanan publik seperti gedung TK/SD dan SMP di Cangkringan untuk meminimalisir debu beterbangan.
Hal yang sama juga dilakukan warga Dusun Pondok, Desa Selomartani, Kecamatan Kalasan. Beberapa warga juga dengan terpaksa melepas pipa saluran air bersih untuk mengairi lingkungan yang berdebu. Selain itu ada juga mengerahkan diesel pompa di area persawahan.
Bahkan warga rela membeli air tangki jika ada yang menjual keliling untuk menyemprotkan debu. "Kalau ada beli tidak apa-apa, syukur kalau ada bantuan," ujar Jumono, 32, warga Dusun Pondok.
Jika dihitung untuk wilayah Sleman saja masih membutuhkan puluhan bahkan ratusan tangki untuk membersihkan sejumlah area publik yang masih tersebar abu vulkanik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polri Klaim Selesaikan 3.326 Kasus Premanisme dalam Operasi Serentak
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Soal Kelanjutan Rencana Pengembangan Wisata Malam Parangtritis, Begini Kata Dispar DIY
- Jalan Tegalsari-Klepu Kokap Penghubung YIA-Borobudur Hanya Diperbaiki 4 Kilometer, Ini Alasannya
- Pendaftar Sekolah Rakyat Sonosewu dan Purwomartani Tembus 700 Orang, Dinsos Gelar Verifikasi Lapangan
- Cak Imin Resmikan SPPG BUMDes Tridadi Sleman
- Warga Kasihan Jadi Korban Penipuan Modus Balik Nama Sertifikat
Advertisement