Advertisement
Warga Sedayu Demo, Boikot Pembangunan Perumahan

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL- Puluhan warga Bandut Lor, Desa Argorejo, Sedayu Bantul yang tingggal di sekitar kawasan Gunung Bulu, Jalan Wates Km. 11 menghentikan paksa aktifitas pengolahan lahan untuk pembangunan perumahan di daerah itu, Rabu (5/3/2014).
Warga juga menggelar demonstrasi menolak pembangunan perumahan sebelum tuntutan mereka dipenuhi.
Advertisement
Upaya menghentikan paksa pembangunan lahan lokasi perumahan milik PT. Utama Jaya Makmur tersebut dilakukan warga dengan mengusir enam unit truk pengangkut material batu dan tanah serta dua alat berat yang digunakan untuk meratakan tanah dan mengeruk tebing Gunung Bulu.
Puluhan warga juga memasang palang pintu masuk menuju lokasi calon perumahan. Hingga Rabu siang, sebanyak empat truk dan satu alat berat sudah keluar dari lokasi calon perumahan namun dua truk dan satu alat berat masih bertahan.
Warga memberi tenggat waktu hingga sore, bila truk dan alat berat tersebut tidak disingkirkan, warga sendiri yang akan mengeluarkan paksa.
Puluhan warga juga berdemonstrasi sembari membawa spanduk menentang keberlanjutan pembangunan perumahan.
Ahmad Helmi, Koordinator Aksi menyatakan, aktifitas pengolahan lahan lokasi perumahan seluas 11.000 meter persegi itu mulai terjadi sejak seminggu terakhir.
Sementara warga sekitar yang berdekatan dengan lokasi pembangunan tidak diberitahu sama sekali oleh pengembang. Padahal tepat di pinggir batas lokasi perumahan berdiri rumah warga serta temat penitipan anak, Play Group, TK dan SD. Yayasan pendidikan itu hanya dibatasi oleh dinding bambu dengan lokasi perumahan.
Aktifitas pengerukkan tebing dan pengolahan tanah menggunakan alat berat setiap hari mengganggu aktifitas belajar dan penitipan anak yang ada di dekat lokasi.
Menurut Helmi yang merupakan pengelola yayasan tempat penitipan anak, TK dan SD, terdapat sekitar 300-an anak yang setiap hari ada di dekat lokasi pembangunan. “Ada bayi tiga bulan juga yang setiap hari dititipkan, anak-anak juga kadang main di dekat lokasi pembangunan,” ungkapnya saat aksi demonstrasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

KPK Nilai RUU KUHP Berpotensi Mengurangi Fungsi Pemberantasan korupsi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Tarif Impor ke AS Tak Jadi 32 Persen, Pelaku Ekspor Bantul Bernapas Lega
- Bupati Kulonprogo Salurkan Bantuan Bagi Warga Miskin di Kalurahan Wates
- Pemkab dan DPRD Sleman Bakal Hidupkan Kembali Aktivitas Perdagangan di Pasar Godean
- 1.000 KK Peserta PKH di DIY Graduasi, Mensos: Penghasilan di Atas UMR, Tak Lagi Menerima Bansos
- Batas Waktu Berakhir, Satpol PP Gunungkidul Minta Bangunan Liar di Pantai Drini Segera Dibongkar
Advertisement
Advertisement