Elang Brontok Dilepasliar, Dibekali Cincin dan Microchip

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Wildlife Rescue Center (WRC) Kulonprogo menandai seekor Elang Brontok (Nisaetus Chirrhatus), Selasa (22/4/2014).
Penandaan berupa pemberian cincin di kaki elang serta memberi tanda di sayap (wing marker) dilakukan sebelum pelepasliaran burung raptor yang dilindungi tersebut di Suaka Margasatwa Sermo akhir April mendatang.
Penanggungjawab wilayah Jateng-DIY Indonesian Bird Banding Scheme, Ign. Pramana Yuda, menuturkan, pemberian tanda pada Elang Brontok sebagai identitas yang memudahkan indentifikasi individu burung. “Hal ini menjadi proses yang harus dilakukan sebelum burung dirilis ke alam bebas,” ujarnya kepada wartawan.
Identitas, terangnya, bermanfaat bagi pengamatan populasi dan persebaran. Misal, Elang brontok yang ditemukan di Sermo ternyata juga ditemukan di tempat lain.
Dijelaskannya, penandaan dapat berupa pemberian cincin di kaki elang, menandai sayap, dan menanam microchip di bawah lapisan kulit elang. Kali ini, penandaan hanya meliputi pemberian cincin dan wing marker karena alasan kesehatan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari dokter hewan yang ikut menangani penandaan, kata Pram, jeda waktu pemasangan alat dan pelepasliaran satwa harus lebih dari satu minggu, akan tetapi pada Elang Brontok ini jaraknya hanya tujuh hari. “Jadi, daripada burungnya stress lebih baik tidak usah dipasang microchip,” kata dia.
Kendati demikian, ia tidak memungkiri, pemasangan microchip merupakan cara memberi identitas yang paling ampuh karena tidak bisa terbaca orang awam, sehingga saat terjadi operasi di pasar hewan dapat diketahui oleh petugas yang membawa alat scan, apakah satwa tersebut hasil pencurian atau bukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Aturan THR 2023 Diumumkan Hari Ini, Batas Pencairan H-7 Lebaran
Advertisement

Deretan Negara di Eropa yang Bisa Dikunjungi Bagi Pelancong Berduit Cekak
Advertisement
Berita Populer
- Toko Onderdil di Wonokromo Pleret Dibobol Maling, Pelaku Ternyata Tetangga Sendiri
- Pastikan Kualitas Air Jogja Aman, Dinkes Tes Air Fasilitas Umum
- Tak Hanya Braholo, Ada 8 Luweng di Tepus Jadi Tempat Kegiatan Mapala
- Jogja Trending Topic Gegara Klitih, Ini Respons Penjabat Wali Kota
- Bantul Ingin Gaet 200.000 Wisatawan Selama Libur Lebaran
Advertisement