Advertisement

Coretan pada Rambu Lalu Lintas Bisa Picu Kecelakaan

Sunartono
Senin, 28 April 2014 - 15:33 WIB
Nina Atmasari
Coretan pada Rambu Lalu Lintas Bisa Picu Kecelakaan

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Banyaknya aksi vandalisme dengan sasaran rambu lalu lintas di kawasan Sleman dapat menyesatkan para pengguna jalan. Untuk mencegahnya, Satlantas Polres Sleman bersama pelajar terus melakukan pembersihan yang menjadi objek aksi corat-coret itu.

Kasat Lantas Polres Sleman AKP Dedi Surya Dharma menjelaskan, pihaknya menggandeng pelajar yang sekolahnya berdekatan dengan titik rambu lalu lintas yang menjadi objek vandalisme untuk dibersihkan. Sejumlah titik yang sudah dibersihkan antara lain di kawasan Kecamatan Cangkringan, Pakem dan Depok.

Advertisement

Pembersihan dilakukan tak hanya melibatkan pelajar SMA/SMK, tetapi juga siswa SMP seusai pulang sekolah. Pelibatan pelajar diharapkan mampu memberikan pendidikan bagi mereka agar tidak melakukan aksi vandalisme dan juga sosialisasi tata tertib lalu lintas.

Pembersihan rambu akan terus dilakukan hingga bersih. Saat ini terus dilakukan pengecekan terhadap rambu yang menjadi objek vandalisme. Pembersihan harus dilakukan mengingat aksi itu dapat membahayakan pengguna jalan.

"Menurut saya tindakan itu [vandalisme] merupakan kesalahan yang fatal, para pelaku harusnya menyadari bahwa itu dapat mencelakai pengendara dan pengguna jalan, karena bisa menyesatkan pengendara," ungkap Dedi, Minggu (27/4/2014).

Dedi mencontohkan, banyak rambu larangan masuk atau verboden di Sleman yang menjadi objek pencoretan. Kondisi itu akan membuat pengendara menjadi bingung karena tidak mengetahui rambu secara pasti.

Jika salah tafsir akibat rambu tertutupi coretan, maka dapat mengakibatkan kecelakaan. "Memang selama ini belum ada kejadian laka tersebut tetapi hal itu berpotensi bila dibiarkan," ungkapnya.

Hingga saat ini pihaknya belum mengetahui secara pasti para pelaku vandalisme. Kendati demikian kuat kemungkinan mereka beraksi saat malam hari. "Dan kami masih berupaya untuk mengetahui siapa pelakunya," kata Dedi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement