Advertisement
Bupati Gunungkidul Ajak Warga Sulap Emperan Rumah Jadi Lahan Produktif

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih memanfaatkan halaman di rumah dinas di Bangsal Sewokoprojo untuk bercocok tanam. Hasilnya, hampir setiap hari dia memanen cabai, terung hingga jenis sayuran lainnya.
“Saya tidak hanya mengajak, tetapi juga mempraktikan secara langsung memelihara sayuran di halaman rumah dinas,” kata Endah, Selasa (13/5/2025).
Advertisement
Untuk teknis penanaman, kata dia, masyarakat tidak perlu khawatir. Pasalnya, prosesnya tidak harus menggunakan media tanah secara langsung.
Pasalnya, halaman Bangsal Sewokoprojo sudah dipasangi paving block. Meski begitu, dia mengaku tak jadi masalah karena penanaman bisa menggunakan media polybag atau memanfaatkan bekas galon mineral. “Yang penting harus dirawat setiap harinya. Disirami setiap pagi dan sore,” katanya.
Mbak Endah mengungkapkan, jenis yang ditanam bervariasi mulai dari cabai, terung, seledri, daun mint, jahe. Selain itu, juga ada kunyit, bawang merah, tomat, sere, lengkuas hingga purwaceng.
Menurut dia, tanaman-tanaman yang dibudidayakan di halaman rumah ini memiliki banyak manfaat. Selain untuk memenuhi kebutuhan sayuran setiap hari, juga bisa untuk minuman herbal dan lainnya. “Hasinya bagus. Ini panen terung dan setiap hari bisa memetik seledri hingga cabai untuk memenuhi kebutuhan harian,” katanya.
BACA JUGA: Dua Ekor Sapi Kurban untuk Presiden Prabowo Dipasok dari Bantul
Endah berharap kegiatan ini dapat ditiru masyarakat secara luas karena area yang dipergunakan tidak luas. Selain itu, banyak manfaat diperoleh karena bisa mencukupi kebutuhan sayuran secara mandiri sehingga biaya pengeluaran dapat ditekan sehingga dipergunakan untuk keperluan lainnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Rismiyadi mengatakan program ketahanan pangan merupakan yang penting dan masuk dalam kegiatan prioritas. Meski Gunungkidul termasuk sebagai lumbung pangan DIY, tetapi upaya ketahanan pangan terus diperkuat.
Oleh karena itu, penguatan dilaksanakan dengan sejumlah program. Salah satunya, dengan Gerakan Pengembangan Pangan dan Gizi (Gerbang Pagi) agar masyarakat dapat ikut berpartisipasi aktif dalam gerakan penguatan ketahanan pangan di Bumi Handayani.
“Gerakan ini dimulai dengan memanfaatkan pekarangan di sekitar rumah. Kalau bisa produktif, maka ketahanan pangan di Gunungkidul bisa terus ditingkatkan,” kata Rismiyadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

15 RT dan Sejumlah Ruas Jalan di Jakarta Terendam Banjir, Ini Lokasinya
Advertisement

Destinasi Kepulauan Seribu Ramai Dikunjungi Wisatawan, Ini Tarif Penyeberangannya
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Selasa 13 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Lempuyangan hingga Purwosari
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Selasa 13 Mei 2024, Berangkat dari dari Stasiun Palur, Jebres dan Solo Balapan
- Akhir Mei, CASN di Bantul Akan Dilantik
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, Selasa 13 Mei 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
- Usia Calon Transmigran Asal Gunungkidul Dibatasi Maksimal 35 Tahun
Advertisement