Advertisement
Biku Buddha Curhat Candi Borobudur Rusak

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Rohaniawan atau biku Buddha dari 17 negara yang mengikuti perayaan Hari Raya Waisak di Magelang prihatin atas kerusakan candi Borobudur yang menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia.
Mereka mendorong agar Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai turut serta mendukung perbaikan candi.
Advertisement
Dalam rangkaian Hari Raya Waisak itu, mereka menyempatkan untuk pertama kalinya mendatangi HB X bersama sejumlah umat Buddha. Rombongan yang datang dengan menggunakan dua bus besar diterima di Gedung Pracimosono, Kompleks Perkantoran Pemda DIY, Kamis (15/5/2014).
“Kami sebagai umat Buddha prihatin, patung Buddha sebagai junjungan kami tidak ada kepala, tidak ada tangan,” ujar Ketua Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Pusat, Seodjito Kusumo.
Menurut Badan Purbakala, lanjut dia, memang renovasi tidak bisa dilakukan sembarangan karena dapat merusak keaslian benda heritage. Namun, umat Buddha berharap agar ada penyempurnaan pada patung-patung Buddha yang kepalanya lepas dan tangannya putus.
Ia mengaku telah meminta persetujuan dari UNICEF untuk menyempurnakan candi yang dibangun pada 750 masehi itu, karena Candi Borobudur telah tercatat sebagai warisan dunia. Pemerintah Pusat pun, kata dia, juga sudah ia ajak bicara untuk bekerja sama melakukan pendanaan perbaikan.
“Penggalangan dana baru kami lakukan. Semoga tahun depan renovasi sudah bisa dimulai,” ungkapnya.
Rohaniawan Buddha pun berencana untuk membangun Buddhis Center, karena ingin melanjutkan kesejarahan Candi Borobudur sebagai penyebar agama Buddha.”Tapi bukan untuk membudhiskan orang, tapi memberikan apa yang diajarkan Buddha.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Turki Ajak Masyarakat Dunia Tuntut Israel atas Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Libur Akhir Tahun, Sat Pol PP DIY Siagakan Ratusan Personel SRI Jaga Kawasan Pantai
- Bawaslu DIY Kesulitan Menindak Kampanye Terselubung Anggota Dewan Petahana
- Kekayaan Guru Besar UGM Sekaligus Wamenkumham Eddy Hiariej Tersangka Suap, Punya 4 Rumah Rp23 Miliar di Sleman
- Meski Pembinaan Rutin Digelar, Parkir Liar Bak Mati Satu Tumbuh Seribu
- Terlibat Mafia Tanah Kas Desa, Jagabaya Caturtunggal Ditahan Kejati DIY
Advertisement
Advertisement