Advertisement
PENATAAN KAWASAN MALIOBORO : 343 Orang Ikut Daftar Lomba Desain

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Jumlah peserta sayembara penataan kawasan Malioboro melebihi target, bahkan peserta juga datang dari luar Jogja. Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum DIY, Rani Sjamsinarsi, tingginya animo itu menunjukan respon positif dari masyarakat atas rencana penataan Malioboro.
“Jadi yang mengharapkan perubahan Malioboro itu banyak,” ujar Rani di sela-sela rapat paripurna penyerahan LHP BPK di DPRD DIY, Jumat (23/5/2014).
Advertisement
Hingga berakhirnya pendaftaran 15 Mei, tercatat ada 343 pendaftar. Namun hanya sekitar 93 peserta yang melengkapi berkas. Sekitar 50% peserta dari Jogja, 10%-15% dari luar Jawa, dan sisanya dari luar Jogja (dalam Jawa).
Menurut Rani, kemungkinan yang tidak melengkapi karena terkendala dengan syarat dan mepetnya waktu penyelenggaraan lomba. Peserta bebas dari kalangan apapun, baik perorangan ataupun perusahaan dengan catatan memiliki nomor wajib pajak.
Tapi, ia mengaku puas karena peserta yang melengkapi berkas sudah melebihi dari target semula sebanyak 50 peserta, apalagi dari pengamatannya desain dari 93 peserta tersebut sangatlah memuaskan dan memenuhi kriteria Malioboro sebagai pusat kegiatan perokonomian, cagar budaya, dan sumbu filosofi/imajiner Kraton. “Komentar saya wow..,” katanya.
Kendati begitu, menurut dia, hasil desain sayembara itu nanti tidak lantas dapat menjadi jawaban atas aspirasi masyarakat yang terjaring dalam konsultasi publik. Menurut dia, sayembara itu hanya sebagai desain tata ruang, sedangkan persoalan penataan ekonomi itu adalah hal yang berbeda.
Rani mengatakan, konsultasi publik dengan masyarakat sudah dilakukan sebanyak tiga kali. Dalam konsultasi publik, kata dia, para pemangku kepentingan di Malioboro setuju dengan penataan, asalkan ada kejelasan nasib perekonomian pedagang dan juru parkir.
“Kalau masyarakat menginginkan ada lesehan pada jam tertentu di malam hari, berarti harus ada drainase. Intinya mesti mengikuti aturan,” ulasnya.
Saking banyaknya desain yang masuk, Rani mengaku juri tak dapat memenuhi rencana pengumuman lima pemenang yang dijadwalkan pada 26 Mei, sementara presentasi pada 31 Mei dan pameran pada 30 Mei-1 Juni.
Penataan Alun-alun Utara yang ditandai dengan kenduri di pagelaran Kraton pada Rabu 14 Mei menjadi permulaan penataan sumbu filosofi Kraton. Menurut Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, dengan adanya hasil sayembara dapat menjadi pelengkap dalam studi penataan malioboro. “Sayembara adalah masukan dari publik,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu hingga Palur
- Jadwal Terbaru KRL Solo Jogja Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Palur hingga Lempuyangan
- Jangan Sampai Telat, Jadwal SIM Ditlantas Polda DIY Selama Mei 2025
- Jadwal Prameks Jogja-Kutoarjo Terbaru Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Naik dari Stasiun Tugu hingga Kutoarjo
- Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Sleman Selama Mei 2025
Advertisement