Advertisement
Kerusakan Tanaman Bawang di Bantul Picu Kenaikan Harga

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL- Harga bawang merah di pasar tradisional kini melonjak tajam dalam seminggu terakhir. Harga komoditas ini mencapai Rp20.000 per kilogram.
Pantauan media ini di pasar tradisional Bantul Senin (29/6/2014), harga bawang merah dijual rata-rata Rp20.000 per kilogram. Naik dari harga sebelumnya hanya Rp12.000 per kilogram. " Sudah seminggu ini naiknya," tutur Pujiyati salah satu pedagang bawang di Pasar Bantul.
Advertisement
Melonjaknya harga bawang itu menurutnya karena dua hal. Pertama berkurangnya pasokan dari sentra bawang di daerah Brebes Jawa Tengah, sementara di Bantul sendiri pasokan bawang juga berkurang akibat terserang hama ulat.
"Biasanya kalau dari Brebes bawangnya ada tapi di Bantul enggak ada harga tetap naik. Apalagi di Brebes enggak ada di Bantul juga enggak ada jadi makin mahal," ungkapnya.
Lantaran tingginya harga, penjualan volume bawang merah ikut anjlok. Pujiyati biasanya mampu menjual rata-rata 20-30 kilogram bawang merah dalam sehari, kini dirinya hanya mampu menjual rata-rata 8-10 kilogram bawang sehari.
Konsumen rumah tangga maupun pengecer di warung-warung kecil terpaksa mengurangi stok barang dagangan mereka akibat tingginya harga.
Petugas Pengendali Hama dan Penyakit Tumbuhan Dinas Pertanian Bantul Widodo menyatakan, serangan hama ulat sejak dua minggu terakhir menyebabkan ratusan hektare bawang merah rusak.
Dampaknya produktifitas bawang merah menurun drastis. "Faktor cuaca yang tidak menentu, menjelang kemarau tapi masih hujan memicu perkembangan hama. Apalagi sekarang predator hama banyak yang punah akibat penggunaan pestisida kimia," terang Widodo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pemerintah Jamin Pembangunan Perumahan Sosial Tanpa Penggusuran
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Top Ten News Harianjogja.com pada Rabu 17 September 2025
- Kapolres Kulonprogo: Jaga Warga Punya Peran Penting di Kamtibmas
- Seorang Petani di Dlingo Bantul Meninggal Diduga Minum Pestisida
- Serapan APBD Perubahan Sleman Capai 58 Persen dari Rp3,388 Triliun
- SMA-SMK di Gunungkidul Siap Gelar Ujian TKA di Awal November
Advertisement
Advertisement