Advertisement

Awas, Ada Teknisi TV Berlangganan Gadungan di Sleman, Ternyata Maling

Sunartono
Rabu, 04 Juni 2014 - 04:17 WIB
Nina Atmasari
Awas, Ada Teknisi TV Berlangganan Gadungan di Sleman, Ternyata Maling

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Kawanan perampok kembali beraksi di Sleman. Selasa (3/6/2014) dua orang perampok menyatroni rumah Wulandari, 30, warga Dusun Karangnongko, Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok.

Dalam aksinya, mereka menyamar sebagai petugas yang akan memperbaiki sistem televisi berlangganan. Pelaku sempat memukul dan membungkam mulut korban. Dua unit ponsel berhasil dibawa pelaku.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Harian Jogja menyebutkan, peristiwa itu berawal saat Wulandari yang berada di rumahnya kedatangan dua orang tamu yang mengaku petugas salah satu kantor televisi berlangganan, sekitar pukul 13.00 WIB.

Karena gaya bicaranya meyakinkan, Wulandari pun dengan mudah percaya bahwa keduanya merupakan teknisi dari perusahan tersebut. Korban kemudian mempersilahkan kedua pelaku masuk untuk mengecek antena parabola miliknya, karena memang kebetulan dia berlangganan.

Salah satu pelaku kemudian naik ke atap memeriksa antena parabola milik korban. Layaknya teknisi, mereka juga membawa sejumlah peralatan. Sementara korban tetap menjalankan aktivitas di salah satu ruangan rumahnya. Beberapa menit kemudian, tiba-tiba korban didatangi kedua pelaku.

Menggunakan balok kayu, pelaku langsung memukul kepala korban. Secara reflek, korban menangkis pukulan itu sehingga hanya mengenai tangan korban. Selanjutnya, salah satu pelaku membungkam mulut korban karena berteriak. Kedua pelaku yang panik kemudian bergegas pergi dengan menggondol dua ponsel milik korban.

Kanit Reskrim Polsek Depok Timur, Iptu Heri Suhendar menjelaskan, pihaknya masih menyelidiki kasus perampokan itu. Para pelaku diduga hanya berjumlah dua orang.

"Menurut keterangan korban dan anaknya, pelaku teridentifikasi hanya dua orang, datang menggunakan sepeda motor matic," terangnya, Selasa.

Akibat kejadian itu, korban kehilangan dua buah ponsel. "Keduanya bertamu mengaku sebagai petugas dari sebuah perusahaan televisi berlangganan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Alasan Sepeda Motor dan Ojek Online Dilarang Masuk IKN

News
| Rabu, 06 Desember 2023, 11:57 WIB

Advertisement

alt

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya

Wisata
| Jum'at, 01 Desember 2023, 19:12 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement