Advertisement
Pemkab Gunungkidul Atasi Kemiskinan dengan Data Lawas

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Tahun ini sudah memasuki bulan keenam, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul masih menggunakan data zaman dahulu alias jadul dalam mengatasi kemiskinan.
“Berdasarkan survei 2011. Belum ada validasi lagi,” ujar Kepala Seksi Bantuan Jaminan Sosial Bidang Sosial Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Gunungkidul, Gustarto, Selasa (10/6/2014).
Advertisement
Dari data itu, angka kemiskinan tercatat 99.277 kepala keluarga (KK). Ada enam kecamatan yang memiliki angka kemiskinan tinggi, yakni Semin, Gedangsari, Playen, Ponjong, Saptosari dan Karangmojo.
Menurut Gustarto, data 2011 memakai dua penggolongan warga miskin. Pertama, warga yang tidak memiliki sumber mata pencaharian atau pekerjaan. Kriteria kedua yakni warga yang memiliki pekerjaan namun tidak memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokoknya.
Dinsosnakertrans memiliki banyak program untuk mengatasi kemiskinan di Gunungkidul. Salah satunya melalui kelompok-kelompok usaha bersama (Kube). Namun, ada pula yang disasarkan langsung pada masyarakat.
“Misalnya saja dengan memberikan bantuan rehabilitasi rumah yang tidak layak huni,” imbuh Gustarto.
Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Gunungkidul mencatat data kemiskinan memang menjadi bagian Dinsosnakertrans. Pasalnya, untuk pengentasan kemiskinan menjadi tanggung jawab bersama.
“Kami mengurusi masyarakat yang mendapatkan jatah beras miskin, Jamkesmas, Jamkesos dan Jamkesta,” ucap Kepala Bagian Kesra Setda Gunungkidul, Bambang Sukemi.
Ia menuturkan bisa saja warga yang mendapatkan jatah raskin merupakan warga pemilik Jamkesmas, Jamkesos maupun Jamkesta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

KSAD Terbitkan Perintah Prajurit TNI Amankan Kejaksaan Seluruh Indonesia
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Bangun Semangat Toleransi, Dialog Mahasiswa Antaragama Digelar Libatkan 7 Kampus
- Wamen PU Diana: Pembangunan Pasar Terban Jogja Selesai September 2025
- Angkat Konsep TerraDam, Mahasiswa UGM Raih Juara 2 Kompetisi Riset Aktuaria Internasional 2025
- Bencana Hidrometeorologi: Ada 36 Titik Lokasi Terdampak di Sleman, 3 Orang Luka
- Ini Jadwal SPMB 2025 SMA/SMK Negeri DIY, Ada Pendaftaran Gelombang 1 dan Gelombang 2
Advertisement