Advertisement

Hore ... Bantuan Rumah Tidak Layak Huni Kulonprogo Cair Agustus

Redaksi Solopos
Senin, 04 Agustus 2014 - 04:30 WIB
Mediani Dyah Natalia
Hore ... Bantuan Rumah Tidak Layak Huni Kulonprogo Cair Agustus JIBI/SOLOPOS/Agoes RudiantoRENOVASI RUMAH-Endang Wahyuni beraktivitas di depan rumahnya yang baru saja di renovasi di RT03 RW07, Kedung Tungkul, Jebres, Solo, Kamis (8 - 3). Endang mendapatkan bantuan sebesar Rp10juta dari Dinsosnakertrans untuk perbaikan rumah tak layak huni (RTLH).

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO – Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kulonprogo, pada awal Agustus akan segera mencairkan bantuan pembangunan rumah tidak layak huni sebanyak 119 unit untuk kepala keluarga miskin.

"Pemkab Kulon Progo melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2014 menganggarkan 150 unit rumah layak huni bagi keluarga miskin. Tapi setelah dilakukan verifikasi, hanya 116 KK saja, sebab lainnya sudah dibantu dari perusahaan melalui dana CSR. Rencananya, kami akan mencairkan awal Agustus ini," kata Kepala Dinsosnakertrans Kulon Progo Eko Pranyoto di Kulon Progo, Sabtu (2/8/2014).

Advertisement

Ia mengatakan bantuan ini awalnya diberikan dalam bentuk uang tunai yakni Rp10,125 juta yang digunakan untuk bangunan fisik sebesar Rp10 juta dan Rp125.000 untuk mengurus izin mendirikan bangunan (IMB). Setelah ada kebijakan dari pemerintah pusat, bahwa dana bantuan sosial langsung ditransfer melalui rekening.

"Setelah penerima membuka rekening, kami akan segera mencairkannya. Namun demikian, kami tetap melakukan pengawasan dalam pembangunannya," kata Eko.

Selain itu, lanjut Eko, sebanyak 50 kepala keluarga miskin perkotaan di Wates juga mendapat bantuan dari Kementerian Sosial (Kemsos) masing-masing Rp10 juta.

"Pada 2014 ini, yang mendapat bantuan dari Kemsos itu di Kabupaten Gunungkidul untuk perdesaan dan Kulonprogo bantuan untuk perumahan perkotaan. Yang mendapat bantuan RTH hanya tidak kelompok," kata dia.

Dia mengatakan berdasarkan data yang dirilis dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah tidak layak huni di Kulonprogo sedikitnya 5.500 unit.

"Kami akan melakukan validasi data ini dengan menyandingkan data kemiskinan pada Album Kemiskinan yang dimiliki oleh Bappeda Kulonprogo. Setelah itu, kami akan menargetkan jumlah KK miskin yang akan mendapat bantuan," kata dia.

Saat ini, lanjut Eko, rata-rata rumah tidak layak huni yang berhasil diperbaiki sebanyak 360 unit yang terdiri dari 200 unit berasal dari APBD dan 160 unit berasal dari non-APBD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Surat Edaran Lengkap Kewaspadaan Mycoplasma Pneumonia, Ini Link untuk Mendownload

News
| Minggu, 03 Desember 2023, 14:57 WIB

Advertisement

alt

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya

Wisata
| Jum'at, 01 Desember 2023, 19:12 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement