Advertisement
KEISTIMEWAAN DIY : Danais Termin Kedua Diharapkan Cair Bulan Ini

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Untuk melakukan percepatan penyerapan Danais, Pemerintah Daerah DIY melakukan penjadwalan ulang dan revisi aliran kas, pembentukan tim koordinasi percepatan, dan diadakannya forum konsultasi, konfirmasi dan evaluasi secara rutin.
Kepala Bidang Belanja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) DIY Aris Eko Nugroho mengatakan dengan dibentuknya tim percepatan itu ditarget termin kedua paling lambat akhir Agustus.
Advertisement
Sejumlah kegiatan kesenian dan diklat yang semula dijadwalkan pada termin kedua atau ketiga diajukan, namun pada bulan Ramadan kemarin pelaksanaan kegiatan terkendala.
“Pertunjukan kesenian enggak memungkinkan dilakukan karena akan bakal minim penonton, karena kebanyakan pada taraweh,” ujarnya, Kamis (7/8/2014).
Dengan sisa waktu hingga Agustus ini, ia berharap kegiatan kesenian yang tertunda itu dapat mendongkrak penyerapan Danais. Mengandalkan kegiatan fisik, menurut dia, tidak memungkinkan karena proses lelang membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Lelang pembangunan Taman Budaya di Kulonprogo senilai Rp14 miliar, misalnya, justru harus diulang dilakukan karena berdasarkan laporan Pemkab Kulonprogo tidak ada satupun perusahan konstruksi yang mendaftar.
"Padahal, taman budaya bukanlah bangunan spesifik yang membutuhkan tenaga ahli seperti rehabilitasi cagar budaya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Cegah Melonjaknya Kasus Covid-19, Pemeriksaan Kedatangan di Bandara Soekarno Hatta Diperketat
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Meski Pembinaan Rutin Digelar, Parkir Liar Bak Mati Satu Tumbuh Seribu
- Terlibat Mafia Tanah Kas Desa, Jagabaya Caturtunggal Ditahan Kejati DIY
- Sendratari Anak Tari Klasik Gaya Jogja Dipentaskan di Ndalem Mangkubumen
- Mafia Tanah Kas Desa: Jagabaya Caturtunggal Diduga Terima Suap dari Robinson 3 Kali, Nilainya Ratusan Juta
- Heboh Pneumonia Misterius, Dinkes Jogja: Tak Ada Peningkatan Kasus
Advertisement
Advertisement