Advertisement
KISAH RELAWAN SAR : Siaga Selama Lebaran, SAR Parangtritis Tak Ada Jatah Makan
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Puluhan anggota Search and Rescue (SAR) Parangtritis yang bertugas selama libur Lebaran beberapa waktu lalu ternyata tidak mendapat jatah konsumsi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul.
Kondisi tersebut diungkapkan Sekretaris SAR Taufik Faqih Usman. Menurutnya, selama delapan hari, anggota SAR mengamankan puluhan ribu wisatawan yang berkunjung ke pantai ini.
Advertisement
Selama itu pula mereka harus menanggung sendiri kebutuhan konsumsi mereka. “Enggak ada konsumsi dari pemerintah,” ungkap Taufik, Rabu (6/8/2014).
Para anggota SAR tersebut harus merogoh uang saku masing-masing serta menggunakan uang kas organisasi untuk memenuhi kebutuhan perut. Satu petugas menghabiskan biaya konsumsi Rp7.500 untuk sekali makan. “Biasanya dibelikan mi sama telur dan dimakan ramai-ramai,” paparnya.
Kondisi tersebut menurutnya berbeda dengan petugas di Tempat Pemungutan Retribusi (TPR), yang mendapat jatah uang saku dari Pemkab Bantul senilai Rp80.000 sehari serta mendapat jatah konsumsi sebanyak dua kali.
SAR Parangtritis memiliki anggota sebanyak 93 orang. Setiap hari ada 60 anggota yang bertugas. Mereka menjaga area berbahaya seperti palung laut yang kerap menyebabkan wisatawan tenggelam.
Para anggota SAR tersebut juga bertugas membantu puluhan wisatawan yang tersengat hewan ubur-ubur saat berwisata di Parangtritis pekan lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kecelakaan Bus Tol Krapyak, Polisi Pastikan Sopir Negatif Narkoba
Advertisement
Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism
Advertisement
Berita Populer
- Kerja Sama Sampah Gunungkidul dengan Kota Jogja Terancam Batal
- Tak Kenal Usia, 31 Santri Lansia Ponpes Sabilun Najah Diwisuda
- Akses Jembatan Bambu, Wisata Srikeminut Bantul Dibuka Lagi
- IGD Tetap 24 Jam, Ini Jadwal Lengkap RSPS Bantul Saat Libur Nataru
- Harian Jogja Rayakan Hari Ibu 2025 dengan Senam hingga UMKM
Advertisement
Advertisement



