Advertisement

PEMBUNUHAN WARTAWAN : Ganti Presiden, Bagaimana Pengungkapan Kasus Udin?

Bhekti Suryani
Selasa, 12 Agustus 2014 - 22:20 WIB
Nina Atmasari
PEMBUNUHAN WARTAWAN : Ganti Presiden, Bagaimana Pengungkapan Kasus Udin? DEMO KASUS UDINSejumlah wartawan dari berbagai media yang tergabung dalam Solidaritas Wartawan untuk Udin bersama sejumlah LSM menggelar aksi unjukrasa dengan berjalan kaki membawa poster 16 Kapolda DIY dari gedung DPRD Provinsi DIY menuju kawasan Nol Kilometer, Yogyakarta, Senin (19/08 - 2013). Aksi ini bertujuan menagih janji dan mendesak Polda DIY untuk menuntaskan Kasus Udin sebelum masa kedaluwarsa secara yuridis formal pada 2014.

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Komite Persiapan Pendirian Perkumpulan Keluarga Pejuang Demokrasi dan HAM (KP3KPD HAM) menyampaikan petisi penuntasan kasus pembunuhan wartawan Bernas Fuad Muhammad Syafruddin alias Udin. Keluarga pejuang HAM bakal membawa kasus Udin ke presiden terpilih Joko Widodo.

Koordinator sementara KP3KPD HAM Unang Shio Peking mengatakan, pihaknya berencana membawa kasus pembunuhan wartawan Udin ke presiden lantaran orang nomor satu di Indonesia itu dianggap menjadi harapan penuntasan kasus Udin yang saat ini masih gelap.

Advertisement

"Presiden punya kewenangan untuk meminta Polri menuntaskan kasus ini," kata Unang seusai menggelar doa dan silaturahmi ke rumah keluarga Udin di Desa Trirenggo Bantul, Selasa (12/8/2014).

Langkah itu juga dianggap sebagai salah satu cara membuktikan komitmen presiden terpilih Joko Widodo menuntaskan kasus pelanggaran HAM yang terjadi di negeri ini.

Aktivis yang juga politisi Partai Nasdem itu juga menambahkan, perlu ada terobosan baru dalam penuntasan kasus Udin. Sebab selama 18 tahun, kasus ini masih menjadi misteri.

Persoalan Udin, lanjutnya, bukan lagi menjadi milik kalangan jurnalis atau media, namun merupakan masalah masyarakat luas karena menyangkut hak asasi manusia.

Dalam acara silaturahmi yang dilakukan untuk memeringati 18 tahun tragedi penganiayaan terhadap wartawan yang kerap menulis kasus dugaan korupsi di Bantul itu, keluarga pejuang HAM juga menyampaikan petisi.

Petisi itu memuat desakan kepada penegak hukum menuntaskan kasus ini. "Kami tidak akan diam, 18 tahun kami aktif dan menunggu, sebagaimana keluarga Udin juga menunggu kepastian, kebenaran dan keadilan," ungkap salah satu anggota perkumpulan keluarga pejuang demokrasi dan HAM Erwin Razak.

Keluarga Almarhum Udin, seperti dua anak dan isterinya serta keluarga dekat lainnya hadir dalam pertemuan itu. Mereka menilai, aparat polisi bekerja tidak profesional menuntaskan kasus Udin.

Acara doa dan silaturahmi diakhiri dengan ziarah ke makam Udin. Tidak seperti acara ziarah yang kerap digelar kalangan jurnalis sebelumnya, acara kali ini dijaga aparat polisi dan TNI berseragam dinas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja
Cek Jalur Trans Jogja Terbaru Hari Ini

Cek Jalur Trans Jogja Terbaru Hari Ini

Jogjapolitan | 5 hours ago

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Puluhan Narapidana Diduga Keracunan Miras Oplosan, Satu Orang Tewas

News
| Jum'at, 02 Mei 2025, 11:27 WIB

Advertisement

alt

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng

Wisata
| Minggu, 27 April 2025, 20:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement