Advertisement
Disnakersostrans Jogja Hadapi Tantangan Bangun Mental Wirausaha
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Pembangunan mental seorang pelaku wirausaha yang baik, dalam program Kelompok Usaha Bersama (KUBe), menjadi tantangan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Jogja.
Hal tersebut diungkapkan Octo Noor Arafat, kepala bidang rehabilitasi dan pelayanan sosial Dinsosnakertrans Kota Jogja, kepada Harian Jogja, Jumat (15/8/2014).
Advertisement
"Bagaimana mereka bisa profesional, ini menjadi tantangan bagi kami agar mereka tidak sekedar apa adanya," ucap Octo.
Ia menerangkan, mental yang sesungguhnya harus dibangun adalah bagaimana masing-masing keluarga tersebut bisa bangkit dan maju. Mereka diharapkan menjadi wirausaha yang tidak sekedar mampu menjual produk mereka, melainkan tekun, mampu bertahan dan paham apa yang penting dibutuhkan untuk meningkatkan usaha mereka.
Selain itu, mampu mempertahankan kualitas hasil produksi. Hal ini bertujuan agar setelah produk banyak yang laku dan berkembang, mereka tidak menurunkan kualitas dari barang yang diproduksi.
Secara umum, lanjut Octo, dari hasil evaluasi Kementerian Sosial dan Dinsosnakertrans, 75% dari 400 KUBe Kota Jogja memiliki perkembangan yang baik. Sebanyak 25% di antaranya merupakan usaha kelontong dan kuliner yang tahan lama, misalnya bakpia dan peyek.
"Namun, mereka banyak yang belum paham pentingnya produk mereka memiliki PIRT [Produk Industri Rumah Tangga]," tutur Octo.
Dengan PIRT, menurutnya perusahaan dapat membantu pemasaran produk yang dihasilkan, agar menjadi lebih luas, serta memiliki nilai tawar tinggi.
Ia memaparkan, prinsip yang ditekankan dalam pembinaan KUBe yang dilaksanakan berkelanjutan, yakni lestari kelompok, di mana para anggota kelompok mampu saling membantu bahkan menumbuhkan kelompok yang lain.
Lestari modal yakni upaya agar modal yang dimiliki bisa semakin meningkat. Adapun lestari usaha, yaitu usaha yang mereka miliki tak hanya bertahan, melainkan bisa tumbuh.
Selain pendampingan berkelanjutan, adanya forum KUBe bisa menjadi salah satu jalan bagi masing-masing kelompok untuk berkoordinasi dan bekerjasama.
KUBe sendiri akan secara berkesinambungan terus dipantau, kelompok yang mampu hidup dan kelompok yang tak mampu berkembang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Keuangan Tegaskan Tidak Ada Kenaikan Biaya Kuliah Dampak Efisiensi Anggaran
Advertisement

Pemerintah Kalurahan Patalan Bantul Sediakan Wisata Naik Andong Keliling Perdesaan
Advertisement
Berita Populer
- Anggaran MBG di Sleman Untuk Menambah Upah Guru Honorer
- Segera Purna Tugas, Bupati Pamit ke Jajaran Polres Gunungkidul
- Polda DIY Akan Terapkan Tilang Elektronik Penuh pada 2025, Gunakan Bodycam dan Dashcam
- Biaya Retret Kepemimpinan Kepala Daerah di Magelang Ditanggung APBD, Segini Besarannya
- Panen Raya Februari-April di Sleman Diperkirakan Menghasilkan 85.729 Ton Gabah
Advertisement
Advertisement