Advertisement

Lampu di Malioboro Mati, Kimpraswil Sarankan Perbaikan

Uli Febriarni
Sabtu, 30 Agustus 2014 - 23:45 WIB
Mediani Dyah Natalia
Lampu di Malioboro Mati, Kimpraswil Sarankan Perbaikan Harian Jogja/Desi SuryantoPetugas UPT Malioboro mengganti lampu penerangan yang mati di Jalan Malioboro, Jogja, Rabu (4 - 12). Keberadaan lampu penerangan khas Kota Jogja itu menunjang keindahan serta keamanan warga dan wisatawan di Malioboro, penerangan yang cukup juga membantu Close Circuit Television (CCTV) yang ada di sepanjang Jalan Malioboro memberikan hasil gambar dengan pencahayaan yang optimal.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Dinas Permukiman, Prasarana dan Sarana Wilayah (Kimpraswil) melihat perbaikan jaringan dan penggantian kabel PJU di Malioboro penting dilakukan. Rata-rata lampu itu mati karena usia yang sudah tua atau rusak karena tertindih tiang umbul-umbul komersial.

“Yang mengganti adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro,” kata Suko Darmanto, Kepala Seksi PJU Dinas Kimpraswil Kota Jogja.

Advertisement

Diterangkan, lampu yang digunakan untuk PJU lampu bertiang tiga atau lampu antik di sepanjang Malioboro adalah lampu merkuri 125 watt. Tenaga yang digunakan untuk menyalakan lampu berasal dari jaringan yang sama dengan kamera tersembunyi.

“Harapannya, ke depan bisa diganti dengan lampu LED. Kami menyarankan agar jalur kamera tersembunyi dipisahkan dengan lampu antik, namun itu bagaimana ketentuan dari UPT Malioboro,” tutur Suko.

Ditanya mengenai hal ini, UPT Malioboro menyatakan, perbaikan jaringan kabel masuk agenda pengembangan Malioboro pada Oktober dengan sistem lelang secara bertahap. Penggantian diupayakan dimulai akhir tahun.

UPT berharap proses lelang lancar dan tidak mengalami kegagalan. Mengingat dari 23 kamera tersembunyi di Malioboro, delapan kamera dalam kondisi rusak atau mati. Perencanaan lelang dilakukan satu bulan. Besaran lelang Rp400 juta.

“Kami (UPT Malioboro) mengungkapkan permintaan maaf kepada masyarakat dan wisatawan, atas kondisi lampu yang mati, serta banyaknya kamera tersembunyi dalam kondisi mati,” ucap Ari Suryani, Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPT Malioboro.

UPT Malioboro sendiri pada 2014, mendapat anggaran Rp1 Milyar, bagi pengembangan dan penataan Malioboro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

4 Anak di Jagakarsa Ditemukan Tewas di Kamar, Pelaku Diduga Orang Tua Kandung

News
| Rabu, 06 Desember 2023, 21:57 WIB

Advertisement

alt

Wisata Bangkok, Menikmati Senja di Sungai Chao Phraya

Wisata
| Jum'at, 01 Desember 2023, 21:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement