Advertisement
Kisah Penjual Wayang Kulit di Pasar Beringharjo

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kerajinan wayang kulit yang dijual di Jalan Malioboro makin minim peminat. Tukirah, salah satu penjual kerajinan wayang kulit mengatakan penjualan belakangan ini tak menentu.
"Kalau paling ramai hanya musim liburan [sekolah] saja sekitar Juni, Juli dan libur hari besar," ujarnya kepada Harianjogja.com, baru-baru ini.
Advertisement
Kalau hari biasa, Tukirah mengaku kesulitan menjual wayang kulit dagangannya. Pembeli rata-rata, kata dia, berasal dari wisatawan luar kota Jogja seperti Lampung, Sumatra, Jakarta dan wisatawan asing.
Sedangkan Jember Sarjono salah satu perajin wayang kulit yang memiliki lapak di jalan Malioboro mengatakan jika sedang sepi banyak penjual yang malas berdagang.
“Untuk hari biasa jarang laku, kemarin saja tidak laku sama sekali, sekarang setengah hari juga belum laku [terjual]," katanya.
Meski sepi pembeli Sarjono tetap membuka lapaknya yang terdiri dari berbagai kerajinan kulit seperti wayang kulit, hiasan lampu, dan pembatas buku yang dijual mulai dari Rp15.000 hingga Rp650.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Prameks Kutoarjo Jogja, Senin 15 September 2025
- Jadwal Bus DAMRI ke Bandara YIA, Senin 15 September 2025
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini 15 September 2025, dari Stasiun Palur
- Jadwal SIM Keliling Polda DIY Hari Ini, Mulai Jam 08.30 WIB
- Peringatan Dini BMKG, Waspada Hujan Sedang hingga Lebat di Kulonprogo
Advertisement
Advertisement