Advertisement
Pemkab Bantul Salurkan Lima Ton Pupuk untuk Petani Lahan Pasir

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Pemerintah Kabupaten Bantul menyalurkan bantuan sebanyak lima ton pupuk kepada kelompok tani di lahan pasir wilayah pesisir selatan.
Bantuan ini diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Bantul, Aris Suharyanta, Senin (15/9), didampingi jajaran Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.
Advertisement
Aris menyebutkan, lima ton pupuk tersebut diberikan kepada lima kelompok tani dari tiga kapanewon, yakni Srandakan, Sanden, dan Kretek.
BACA JUGA: Polda DIY Perpanjang Operasi Aman Nusa I Progo Selama Sepekan
“Pagi ini kita memberikan bantuan pada kelompok petani di lahan pasir dari Kapanewon Srandakan, Kapanewon Sanden, dan Kapanewon Kretek. Karena keterbatasan, sehingga kami hanya bisa memberikan bantuan sejumlah lima ton untuk petani di lahan pasir sekitar pantai selatan,” ujarnya, Senin.
Menurut Aris, bantuan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah daerah kepada para petani agar lahan pasir yang selama ini belum termanfaatkan maksimal bisa digarap lebih produktif.
“Kami ingin mendorong petani agar tertarik mengolah lahan pasir yang ada di pesisir pantai selatan,” tambahnya.
Ketua Kelompok Tani Manunggal Bantul, Subandi menyampaikan bahwa dari total 14 kelompok tani penggarap lahan pasir, baru lima kelompok yang bisa menerima bantuan kali ini.
“Kelompok tani lahan pasir terdiri dari dua kelompok di Srandakan, dua kelompok di Sanden, dan satu kelompok di Kretek. Jumlahnya memang masih terbatas, harapannya ke depan bisa berlanjut untuk kelompok lainnya,” katanya.
Ia menjelaskan, lahan pasir di pesisir Bantul memiliki potensi yang cukup luas, bahkan hampir mencapai seribu hektare. Selama ini, lahan tersebut lebih banyak dibiarkan kosong.
“Bantuan pupuk ini diharapkan bisa meningkatkan motivasi petani dalam mengelola lahan pasir. Mekanismenya sederhana, bantuan langsung diberikan ke kelompok tani, dan sifatnya hanya stimulan untuk satu musim tanam,” jelasnya.
Selain itu, ia menuturkan kondisi pertanian di wilayah Bantul masih cukup stabil. Hasil panen cabai dan padi pada tahun ini dinilai baik, baik dari segi produksi maupun harga.
“Saat ini tidak ada permasalahan berarti di lapangan. Panen cabai cukup bagus, begitu juga padi. Bahkan, hingga Juni 2025, produksi padi di Bantul sudah mencapai 116 ribu ton gabah kering giling, meningkat lebih dari 3.000 hektare dibanding tahun sebelumnya,” ungkapnya.
Dengan capaian tersebut, pihaknya optimistis Bantul akan tetap surplus pangan di tahun ini.
“Kami yakin tahun 2025 bisa tembus lebih dari 200 ribu ton gabah kering giling. Jadi kondisi produksi pangan kita untuk beberapa bulan ke depan masih aman,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hari Ini Ada Demo, Polisi Kerahkan 4.562 Personel Amankan Jakarta
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Fenomena Kemarau Basah, Petani Semin Bisa Panen Padi Setahun 3 Kali
- Baru Ada Satu, BPBD Bantul Berencana Tambah 11 EWS Banjir
- Pemohon SKCK Membeludak, Pemberkasan PPPK Paruh Waktu Diperpanjang
- EWS Tsunami di Karangwuni Berbunyi, Warga Kaitkan Kepercayaan Gaib
- Ini Progres Kasus Mafia Tanah Kas Desa untuk Uruk Tol Jogja-Solo
Advertisement
Advertisement