Advertisement
KENAIKAN HARGA BBM : Biaya Pertanian Ikut Membengkak

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) diikuti kenaikan biaya pertanian. Saat ini, petani di Gunungkidul harus merogoh kocek lebih dalam untuk menggarap lahan.
Salah satu petani di Dusun Butuh, Desa Pulutan, Kecamatan Wonosari, Marsilah mengatakan, kenaikan yang paling terasa untuk biaya air sumur bor.
Advertisement
Sebelum kenaikan harga BBM, petani hanya perlu membayar Rp60.000 setiap jam. "Tapi sekarang setiap jam Rp80.000," ucap Marsilah ketika ditemui di ladang di Dusun Butuh, Selasa (25/11/2014).
Air dari sumur bor yang dialirkan selama satu jam bisa digunakan untuk lahan seluas 1.000 meter persegi.
Air juga akan ditampung di kolam kecil berukuran tiga kali dua meter. Biasanya, lanjut dia, dalam satu kali musim tanam, petani bisa menggunakan jasa air dari sumur bor sebanyak tiga hingga empat kali.
"Tergantung kondisi hujan. Tapi, biasanya tetap memakai air dari sumur bor agar tanaman tetap hidup," imbuh dia.
Petani lain, Tumijo mengakui, selain biaya air yang bertambah mahal, biaya tenaga juga turut naik.
Menurut dia, sebelum kenaikan BBM setiap orang diupah Rp30.000. Pengguna jasa pun masih harus menyediakan makanan dan minuman.
"Sekarang upah buruh tani Rp50.000. Dan masih harus menyediakan makan dan minum," ujar dia.
Setiap musim tanam, lanjut Tumijo, petani menggunakan jasa buruh tani minimal dua kali. Biasanya mereka menggunakan jasa saat tanam dan panen. Tumijo mengatakan, saat tanam ia menggunakan jasa tujuh orang buruh tani selama 1,5 hari.
"Memang rugi. Harga padi nanti juga belum tahu berapa. Ya mau bagaimana lagi," imbuh dia.
Hal serupa dialami petani di Desa Ngestirejo, Kecamatan Tanjungsari. Namun, biaya tenaga belum semahal di Pulutan.
Salah satu petani, Sutriantini mengatakan, biasanya satu orang buruh tani diupah Rp25.000. Pengguna jasa juga masih harus memenuhi kebutuhan makan dan minum.
"Sekarang setiap orang Rp35.000. Itu juga masih memberi makan dan minum. Sebelum kenaikan harga BBM, Rp35.000 sudah tidak menyediakan makan dan minum," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Serahkan DIPA dan Buku Alokasi TKD 2024, Belanja Negara di DIY 2024 Naik 12,08 Persen
- Soal Video Ade Armando Senggol Keistimewaan DIY, GKR Hemas: Pasti Itu Pesanan, Tapi Yo Gak Popo
- Dishub Jogja Petakan Titik Parkir Liar Jelang Libur Akhir Tahun, Ini Salah Satunya
- Desentralisasi Pengelolaan Sampah, ORI DIY: Penutupan TPA Piyungan Tidak Sesuai Perda
- Pasar Murah di Alkid, Cabai Rp5 Ribu per Ons Habis Diserbu Warga
Advertisement
Advertisement