Advertisement
KASUS MIRAS JOGJA : Nenek Penjual Ciu Campur Minuman Segar Segera Jalani Sidang

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Sulastri, Nenek penjual minuman keras jenis ciu yang dikemas menggunakan botol bekas minuman segar seperti Fresh Tea, Mizon, My Tea akan menjalani persidangan mulai pekan depan.
Kepala Polsekta Gondomanan Komisaris Polisi Heru Muslimin mengatakan usai menangkap basah pelaku, pihaknya kemudian membawa Sulastri ke Mapolsekta Gondomanan untuk dibina berikut menyita barang bukti 11 botol Ciu. Selama semalaman nenek yang sudah memiliki delapan cucu itu dibina dan baru dipulangkan Minggu (30/11/2014).
Advertisement
Sulastri, tegas dia, tetap dijerap pasal Tindak Pidana Ringan (Tipiring) sesuai Peraturan Daerah (Perda) Kota Jogja Nomor 7/2006 dan Perda DIY Nomor 17/1960 tentang Penjualan Minuman Keras Tanpa Ijin. Ia harus menjalani persidangan, Kamis pekan depan nanti.
Sementara ketujuh remaja lainnya hanya dibina kemudian dipulangkan. Kepada polisi Sulastri mengaku baru dua bulan jualan miras. Untuk mendapatkan miras itu dia tidak harus bersusah payah melainkan dipasok oleh seseorang dari luar DIY. Untuk satu botol Ciu, Sulastri menjual Rp18.000-Rp20.000. Tiap botol tersangka mendapat untung Rp5.000.
Sulastri nekat jual miras karena untuk menambah penghasilan.
"Untuk menambah penghasilan aja," aku Sulastri kepada penyidik Polsekta Gondomanan.
Heru menambahkan, hampir setiap malam minggu pihaknya kerap menemukan kelompok yang berpesta miras di depan Gedung Agung, depan Mueum Vredeburg dan Monumen Serangan Umum 1 Maret.
Maraknya pesta miras di kawasan-kawasan tersebut diakui Heru karena kurangnya lampu penerangan sehingga mudah dimanfaatkan untuk mengkonsumsi miras. Upaya yang dilakukan polisi saat itu menggiatkan razia tiap malam minggu. Razia meliputi penertiban parkir liar dari mulai kawasan Malioboro-Titik Nol Kilometer; Razia miras hingga kawasan Alun-alun Utara; dan pantauan lokasi tongkrongan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Di Jakarta ASN Tidak Boleh Berangkat Kerja Pakai Kendaraan Pribadi, Bakal Diawasi Satpol PP
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- BPN Bantul Blokir Internal Sertifikat Mbah Tupon dan Panggil Notaris yang Terlibat
- Jalan Rusak Menuju Padukuhan Jorong di Purwosari Gunungkidul Belum Bisa Diperbaiki, Ini Alasannya
- Pembebasan Pajak LP2B di Bantul Mulai Diterapkan Tahun Depan
- Perluasan ITF Niten Ditolak Warga, Bupati Bantul Perintahkan Hal Ini
- Jaga Keamanan Aksi Hari Buruh, Polresta Jogja Turunkan 924 Anggota Polisi
Advertisement
Advertisement