Advertisement
PENATAAN MALIOBORO : Sumbu Imajiner Jadi Perhatian

Advertisement
Penataan Malioboro kali ini berkisar sumbu imajiner yang menghubungkan Gunung Merapi, Tugu, Altar, Kraton dan Pantai Parangtritis.
Harianjogja.com, JOGJA-UPT Malioboro akan berupaya melakukan penataan kembali tata ruang Alun-alun Utara (Altar) dan Malioboro berdasarkan filosofis dari sumbu imajiner. Sebab untuk kaitan dengan kebudayaan sudah menjadi wewenang Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jogja.
Advertisement
Kepala UPT Malioboro, Syarief Teguh menyatakan penataan tersebut sedianya menggunakan dana keistimewaan sebesar Rp3 miliar. Berasal dari anggaran danais yang menjadi jatah Pemkot Jogja sebesar Rp34 miliar.
Saat ini, pihaknya tengah melakukan sejumlah revisi dalam kajian rencana tata ruang tersebut. Karena ada sejumlah aspek yang sempat dikhawatirkan bertabrakan dengan tugas Satuan Kerja Perangkat Daerah lainnya. Sehingga Syarief berupaya agar kajian benar-benar memenuhi tujuan aspek tata ruang.
"Contohnya, tadinya kami akan melakukan penataan pengamanan di Alun-alun, namun ternyata tugas pengamanan telah dihandle oleh Dinas Ketertiban, jadi kami lakukan pengkajian ulang," tuturnya, Rabu (18/2/2015).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Prabowo Pimpin Sidang Kabinet, Bahas Capaian Setahun Pemerintahan
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement