Advertisement
Pemimpin Ideal Versi Mahfud MD dan Anies Baswedan Seperti Ini
Advertisement
Pemimpin ideal, setiap orang memiliki kriteria berbeda. Begitu juga dengan Mahfud MD dan Anies Baswedan.
Harianjogja.com, JOGJA-Fenomena saling berebut jabatan dan menjatuhkan lawan seakan menjadi tren kepemimpinan politik Indonesia saat ini. Hal tersebut dilihat dari kasus KPK-Polri yang sampai saat ini belum ada titik temu. Untuk memperbaiki pola kepemimpinan, seseorang perlu meniru pola kepemimpinan para nabi.
Advertisement
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2008-2013, Mahfud MD, mengungkapkan nabi bersedia menjadi pemimpin karena diberi amanah bukan karena merebut jabatan.
"Sebelum memimpin, nabi sudah memimpin dirinya sendiri. Memimpin mengatasi hawa nafsu, memimpin keluarga dan memimpin dengan qolbu,” kata Mahfud pada peserta The 1st National Conference on Islamic Psychology (NCIP) di Hotel Royal Ambarukmo, Jumat (27/2/2015).
Cara kepemimpinan kenabian atau yang ia sebut dengan kepemimpinan profetik dinilai relevan diterapkan saat ini. Melihat kondisi politik Indonesia yang seakan mempermainkan hukum, Mahfud menegaskan pentingnya menerapkan salah satu ciri kepemimpinan profetik yakni penegakkan hukum.
“Menegakkan hukum dengan adil adalah salah satu cara kepemimpinan nabi,” jelas dia.
Sebenarnya, lanjutnya, Indonesia memiliki kepemimpinan mengakar pada budaya bangsa yakni hasta brata (delapan perilaku).
“Pertama, surya atau matahari lambang ketegasan. Dua, candra atau bulan, memberi terang atau jalan. Tiga, kartika atau bintang memberi petunjuk tentang situasi alam. Empat, buana atau bumi. Bumi sebagai pijakan, tentunya kalau pemimpin ngomong ya harus konsisten,” jelas Mahfud dalam acara yang diprakarsai Fakultas Psikologi dan Ilmu Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) tersebut.
Lima, ada angkasa atau lapang dada dan terbuka pada ilmu serta informasi. Enam adalah banyu atau air yang mengalir dan menyuburkan di mana pemimpin harus memberi harapan dan justru jangan menakut-nakuti. Tujuh, bayu atau angin yang sewaktu-waktu dapat membuat masalah menjadi besar bisa juga kecil. Terakhir adalah geni yang berarti api.
“Api itu simbol ketegasan. Pemimpin harus punya ketegasan hukum,” jelas dia.
Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, yang berperan sebagai keynote speaker menjelaskan empat pola kepemimpinan nabi yang dapat ditiru pemimpin Indonesia.
“Ada cukup banyak stok sifat kenabian yang bisa dijadikan rujukan memimpin. Amanah [dapat dipercaya], fathonah [cerdas], shiddig [benar], dan tabligh [berani menyampaikan],” ungkap dia.
Disinggung tentang acara, ketua panitia, Resnia Novitasari, menjelaskan penyelenggaraan konferensi bertujuan mensosialisasikan Psikologi Islam sebagai paradigma dalam psikologi pada masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Banyak Lansia Sulit Akses, Calhaj Jateng Minta Penginapan Tak Terlalu Jauh
- Jasad Pemuda Mengambang di Sungai Ngawi Diduga seusai Berpesta Miras
- RTRW Buruk Picu Penurunan Tanah di Semarang-Demak, Selat Muria Bisa Muncul Lagi
- Tak Ada Angin dan Hujan, Mobil di Ngawi Tertimpa Pohon saat Ditinggal Jumatan
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Paskah, 26.153 Penumpang Naik Turun di Stasiun Wilayah Madiun
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Harga Tiket KA Bandara YIA Hanya Rp20.000, Berikut Cara Memesannya
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Jogja dan Sekitarnya, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024
- Perayaan Paskah 2024, Tim Jibom Polda DIY Melakukan Sterilisasi Sejumlah Gereja di Jogja
Advertisement
Advertisement